11ㅡ "lo suka sama gue ya?"

331 63 7
                                    

Selamat Membaca!
•••••




pagi ini seperti biasa, Jihoon selalu jadi yang lebih dulu bangun sebelum Yoonbin. lelaki manis itu sudah rapih, bahkan sedang memasak sarapan ketika Yoonbin baru membuka matanya.

Yoonbin mengambil handuk bekas mengompres tubuhnya yang berada di kening, lalu menaruhnya di atas nakas. sepasang kaki itu berjalan ke dapur dari arah kamarnya.

tepat ketika ia berdiri di belakang Jihoon, si pemuda Adhita itu berbalik, lalu langsung tersenyum ketika melihat keadaan teman sekamarnya yang sudah lebih baik dari semalam.

"hai, gue bikin bubur ayam loh, yuk makan!" ucapnya sembari menarik tangan si dominan yang menurut, lalu mendudukkannya di kursi.

"gue gak inget apa-apa semalem." ucap Yoonbin ketika Jihoon sudah duduk di depannya sembari membuka tutup panci yang berisi bubur ayam buatannya.

Jihoon membuat postur seolah sedang berfikir, "semalem itu.. pas gue masuk lo udah lemes banget di sofa, diajak ngobrol juga lemes banget, pas gue cek ternyata suhu tubuh lo juga panas. gue hampir ngira lo mau mati tau!" jawab Jihoon dengan dilebih-lebihkan.

mendengar penjelasan Jihoon yang sangat hiperbola, Yoonbin terkekeh. bibirnya terangkat, seulas senyuman terukir di wajah tampannya. lagi-lagi, Jihoon berhasil membuatnya tersenyum lebar.

sembari tangannya menyendokkan bubur ke mangkuk Yoonbin, seulas senyuman ikut terukir di wajah manis milik Jihoon.

"ngomong-ngomong, hari ini lo mau sekolah? emang udah sehat banget?" tanya Jihoon memastikan.

tanpa menjawab, Yoonbin menarik lengan kiri Jihoon yang kosong lalu meletakkan di atas keningnya. mencoba memberi tahu bahwa demamnya sudah turun dan ia sudah merasa sehat.

Jihoon sempat tertegun dengan pipi bersemu sebelum akhirnya mengangguk.

"mau berangkat bareng gue ngga? nanti pulangnya juga gue jemput." tanya Yoonbin tiba-tiba, membuat si manis dengan pipi penuh makanan jadi tersedak.

mata Yoonbin menatapnya gemas lalu memberikan selembar tisu untuk Jihoon, "pelan-pelan dong makannya."

"maaf." sahut Jihoon.

setelah merasa agak tenang, ia kemudian mengangkat kepalanya dan menatap si lawan bicara.

"lo mau antar jemput gue? kapan? sekarang?" tanya Jihoon bertubi-tubi.

"kapan aja. seterusnya juga boleh, daripada lo capek ngejar bus." ucapnya kemudian memasukkan satu suapan bubur ke dalam mulutnya.

"seriuuss???? gue boleh nebeng lo?" tanya Jihoon masih tak percaya.

Yoonbin berdecak, "iya boleh."

bukannya senang, Jihoon justru menatap Yoonbin curiga. matanya menyipit dan terlihat mengintimidasi. membuat Yoonbin langsung terheran, "kenapa sih?" tanya lelaki itu.

"lo suka sama gue ya?" tanya Jihoon langsung ke intinya.

sekarang Yoonbin justru yang tersedak makanannya, "tuhh kan! lo suka sama gue ya??!" seru Jihoon senang ketika melihat Yoonbin yang mulai salah tingkah.

tangan Yoonbin mengambil selembar tisu lalu membersihkan area bibirnya.

"emang kenapa kalau gue suka sama lo? kita setiap hari ketemu, gak mungkin gue lama-lama gak punya rasa sama lo." jawab Yoonbin yang menjadi serius tiba-tiba, membuat Jihoon jadi gugup.

"Bin, padahal gue cuma bercanda..." ucapnya lemah.

Yoonbin berdeham, "sorry."

"gak apaaa, gue tau lo punya rasa sama gue sih sebenernya. tapi gue diem aja, takut lo malu." akhirnya Jihoon membuka rahasia.

HiraethTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang