Ajarkan padaku bagaimana cara menyembuhkan luka yang katamu kubuat-buat sendiri laranya. Ajarkan padaku cara memegang angan serupa angin ; tak berbentuk. Ajarkan padaku cara hujan meluluhkan batu yang terlalu keras kepala.
Ajarkan padaku cara mengeja bahasamu. Sebab, dengan bahasa apa kau mengeja cinta hingga aku tak pernah mampu menerjemahkannya.
Ajarkan padaku menerima semesta yang tak pernah berpihak, sementara payah lena kugamit langitnya, kujunjung buminya, kujaga makhluk bumi yang paling terindah ; kamu.
Kukira kaulah resah yang terjawab sudah, nyatanya kaulah pertanyaan-pertanyaan yang tak pernah berkesudah?
Lantas, siapa aku? Aku lah sunyi ; bunyi pintu yang kehilangan suara ketukannya, tuan rumah yang selalu terusir oleh tamunya, pengembara yang tak hafal jalan pulang. Aku lah kesunyian.
YOU ARE READING
Kekalahan Tanpa Pemenang
NouvellesKekalahan Tanpa Pemenang dan kita yang dipaksa kalah dalam pertempuran tak bernama; tentang perasaan kesepian, mencintai sendirian, ketulusan yang terelakan, kisah hubungan yang enggan, pertarungan dan pertengkaran sengit isi kepala manusia dalam me...