5| Between Them (2)

1.1K 220 34
                                    

previous chapter :

Sampailah ia di distrik Rose, tempat yang dijanjikan Mikasa.

[Name] menatap ragu bangunan tua didepannya, bangunan usang dengan papan nama yang sudah mengelupas. Bahkan tidak ada CCTV disini.

"Toko rental? Mikasa serius?"

________

▶ 5| Between Them (2)___________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5| Between Them (2)
___________



Aroma kentang rebus menguar ke penjuru ruangan, Sasha berdiri dengan sekeranjang kentang di dekapannya, "Lihat! Nicolo benar-benar memberiku hadiah!" Sasha menatap kentang-kentangnya dengan mata berbinar, sementara Connie hanya mendengus, tak mau memancing emosi gadis itu.

Di mata Connie, Sasha selalu tampak konyol dengan makanan di genggamannya, lantaran meja pantry Sasha penuh dengan makanan, gadis itu tentu dengan senang hati membawa makanannya ke sana kemari.

"Apa-apaan respon itu?" Sasha meletakkan kentangnya di meja, kini ia menatap lekat Connie yang tampak gelisah. "Hei, kau baik-baik saja? Wajahmu jadi jelek."

Connie tak bergeming, tangan laki-laki itu bergerak merogoh sakunya. Mengeluarkan rokok dengan aroma mentol, Sasha mengernyitkan dahi kembali. "Great! Bahkan sekarang kau merokok, ada apa sih?!"

"Aku hanya sedikit pusing," asap rokok keluar dari bibir Connie, laki-laki hampir plontos itu menatap Sasha serius. "Aku malah heran, bagaimana bisa kau setenang ini?" Sasha tertegun, seakan tersadar sesuatu.

"Kau tahu kan, ini diluar kendaliku, diluar kendali kita." elak Sasha, "aku juga tak mau berurusan dengan Eren lagi."

DRRRT DRRRT

"Tapi sekarang berbeda," Sasha menatap handphone-nya yang bergetar, pesan dari [Name] muncul dari pop-up, "Kali ini aku tak bisa hanya melihat saja, kita harus membantunya."

_______

Sementara itu [Name] masih tak paham apa maksud Mikasa yang menyuruhnya pergi ke tempat antah berantah, toko rental yang [Name] masuki sekarang pun hanya toko biasa.

[Name] tak dapat menemukan satu kejanggalan apapun.

Ia baru tersadar jika Mikasa mungkin saja mengerjainya, gadis itu kan satu komplotan dengan Eren, ah harusnya [Name] tak langsung menurutinya.

Setelah mengirim pesan pada Sasha, [Name] berencana keluar dan segera pulang, tepat sebelum [Name] keluar dari rak DVD yang mirip labirin, bel yang terdapat pada pintu toko berbunyi. [Name] yang tak tahan untuk menengok, dikejutkan dengan kemunculan Eren dan Jean.

𝙏𝘼𝙍𝘼𝙉𝙏𝙄𝙎𝙈  (エレン)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang