9| Mom, Where is He?

1.2K 215 25
                                    

9| Mom, Where is He?______________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

9| Mom, Where is He?
______________________

[Name] menuangkan air panas ke dalam teko dengan hati-hati. Walaupun pikirannya sudah berkeliling kemana-mana, gadis itu tetap berusaha tenang meski putra salah satu orang terkaya di German kini sedang bertamu di rumahnya.

Dengan penuh perhitungan pula gadis itu menyeduh kopi panas, [Name] hanya menambah sedikit gula karena tak tau bagaimana selera minuman Eren. Ia berharap banyak pada minuman asal-asalannya ini.

Tak hanya itu, demi kesan pertama (sebenarnya bukan) yang bagus, [Name] juga tak henti-hentinya mengelap baki hingga mengkilap. Ia tak ingin Eren melihat kotoran sedikit pun dalam minumannya, "Harus bersih! Bisa-bisa aku dituntut karena menghidangkan makanan yang tidak higienis." Gumam [Name], padahal ia sendiri belum mandi.

Setelah dirasa puas, [Name] segera membawa kopi dan beberapa roti kering ke ruang tamu, katanya kopi itu cocok diminum sembari berteduh kala hujan.

Namun bukannya Eren yang ia dapati,  justru [Name] hanya mendapati ibunya.

"Loh, dimana Eren?" Beo [Name] dengan baki yang masih berada di tangannya.

"Sudah pulang, dia langsung pamit pergi saat menerima telepon." Jelas ibu [Name] yang membuat gadis itu langsung kecewa, "Kasian sekali anakku, kopi dan kuenya untuk ibu saja ya?"

[Name] lantas merengut, "Dia pergi begitu saja?"

"Kelihatannya dia orang yang sibuk sekali," Sang ibu lalu mencubit kecil hidung [Name], "Harusnya kau bersyukur karena dia masih mau mengantarkan tugasmu."

Dengusan kesal keluar dari bibir [Name], tatapannya beralih pada jendela yang masih menampilkan hujan ---meskipun tak sederas tadi. Urusan macam apa yang membuat Eren rela hujan-hujanan seperti ini?

"Lagipula, aku sangat penasaran bagaimana bisa kau kenal dengan anak seorang konglomerat." Ucap Ibu tiba-tiba, [Name] yang mendengarnya pun meringis canggung, karena awalnya bukanlah hal yang baik.

[Name] menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Sudah jelas kan, kita teman satu kampus."

"Terserahlah, kau boleh dekati dia, asal jangan lupa untuk minta dibelikan dua Alphard untuk ibu ya."

[Name] sweatdrop.

_________

[Name] membuka materinya dengan bosan, kepalanya sudah jenuh dengan semua deret tulisan didepannya.
Ayolah, mahasiswa satu ini butuh libur.

Biasanya, saat kepala [Name] benar-benar buntu, ia selalu menelpon Sasha dan Connie untuk membantu mengembalikan suasana hatinya. Namun ia tak mau melakukannya kali ini, [Name] takut keceplosan tentang kejadian hari ini, tentang Eren yang datang kerumahnya ---mengingat Sasha dan Connie ini adalah antis Eren.

Sebenarnya [Name] pun masih kaget dengan Eren yang tiba-tiba muncul di depan rumahnya, laki-laki itu jiwa sosialnya tinggi sekali, pikirnya.

"Tapi tetap saja, dapat bagian presentasi itu menyebalkan sekali." Gerutu [Name] sembari membolak-balikkan lembaran materinya dengan kasar.

Namun, lagi-lagi [Name] dibuat terkejut saat ia menemukan sebuah sapu tangan yang terselip diantara lembar buku. Sapu tangan itu terbungkus rapi di dalam bungkus transparan, menampilkan sulamannya yang rapi ---[Name] langsung tau ini bukan benda murah, ketika melihat logo dua cincin yang terkait melekat pada benda tersebut.

[Name] tentu tak sulit untuk menebak siapa pemiliknya, "Ah sialan, Jaeger itu meninggalkan barangnya ya?!"

[Name] baru saja akan menghubungi Eren jika ia tak melihat catatan kecil yang ikut terselip bersama sapu tangan itu.

Untukmu. Terimakasih sudah memberiku plester waktu itu.
- E, J.














Pasti pada ngerasa ini pendek banget ya?! Aku juga tau kok. Niatnya aku mau double update (mengingat aku jarang up jadi ak merasa bersalah!)

But someone said chapter selanjutnya nggak terlalu nyambung jadi aku gak berani double up :p

PLSS HAVE MERCY ON ME READERS CHAN ♡ ಠ‿ಠ 

Aku akan segera hadir dengan chapter berikutnya 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏dadah🙏🙏🙏🙏🙏

*kerjarodi

𝙏𝘼𝙍𝘼𝙉𝙏𝙄𝙎𝙈  (エレン)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang