Yes! I'm The Figuran

I'm the Figuran|06

...

Ternyata Zen menurunkannya di halte yang tak jauh dari sekolah, karena setelah dirinya melewati setidaknya dua halte didepannya Natha sudah bisa melihat siswa dan siswi berseragam sama dengannya juga berlalu-lalang menuju gerbang utama Renjana.

Gadis itu berhenti tepat didepan gapura tinggi renjana, Natha lagi-lagi menarik nafasnya panjang.

Sebelum pada akhinya gadis itu mulai melangkah kan kakinya memasuki area sekolah tempat vernatha mengeyam pendidikan menengah atasnya itu.

Gue pasti bisa!

Iya!

Gue pasti bisa!

Suaranya yang menyemangati dirinya sendiri terus saja berulang di kepalanya.

Natha mulai berjalan memasuki lobi, beberapa orang yang berjalan bersamanya dan berpapasan dengannya sekilas menoleh.

"Hey? Dia siapa ya?"

"Kok kayak familiar mukanya."

"Murid baru kali?"

"Masa iya? Perasaan dari kemaren renjana kedatangan murid baru mulu."

"Uhuh bosen gue dengernya."

"Siapa ya?"

"Eh coba deh, lo liat sepatu sama tasnya... Itu kan..."

"Woo! Iya! Iya!!"

"WHATSSS! SI CULUN?!"

"Gayak banget, si culun glow up."

"Hahah.. Anying!"

"Geli banget tau gak!"

"Tumben dia gak selalu nunduk."

"Emang itu beneran dia ya?"

"Iya keknya, denger-denger juga katanya si cupu udah siuman Minggu lalu, jadi wajar aja kalo dia datang hari ini."

"Mukanya, pingin gue ludah hin."

"Sok berani banget dia."

"Cuih!"

Tepat setelah Natha berhasil berjalan lurus menyusuri lorong Mading yang dipenuhi siswa-siswi renjana, Gadis itu memejam kan matanya sejenak.

Gak papa nita... Lo berhasil melewati rintangan pertama.

"Gak papa-gak papa, lo pasti bisa." Gumamnya. Kembali meneruskan langkahnya menuju lorong kelasnya berada.

Walaupun memang sesungguhnya sangat sulit untuk nya mengabaikan, tatapan orang-orang yang melihat kedatangan nya dengan sorot, tak percaya, heran, hingga remeh.

Tak ayal pula Nita menyadari ada banyak tatapan sinis dan tak suka dari beberapa gerombolan siswi yang dilewatinya.

Tapi tidak apa-apa Nita, optimis ia bisa melakukan ini dengan baik.