...
"Om. Aku boleh ngajuin permintaan enggak?"
Kedua orang-orang William yang mengapit tempat duduk Natha menoleh sekilas pada gadis itu.
"Ada apa, nona?"
"Kenapa kalian gak bawa aku kabur aja?" Spontan Natha segera mengeluarkan Kalimat pertanyaannya itu. Membuat dua orang disamping nya bahkan sang sopir meliriknya penuh tanya.
Orang disebelah kirinya berdehem pelan,"Nona-"
"Enggak, maksud aku daripada kalian bawa aku pulang kesana. Kenapa kalian gak buang aku aja, ya Seenggaknya tinggalin aku sendirian dijalan gak papa, disini juga bisa kek. Kalian tinggal bilang ke tuan kalian kalo aku yang maksa kabur. Terus ilang deh-"
"Nona.... Apa Nona lupa? Bagaimana perangaian ayah anda?" Orang disisi kanan Natha menyela cepat, lirik kan matanya menatap tajam pada gadis itu.
Natha meneguk ludah, dari kilas balik yang ia dapatkan di cerita novel. Keluarga William adalah keluarga konglomerat yang selalu menjunjung tinggi dan menjaga martabat nya. Entah itu di depan publik atau non publik, yang pasti setidak dianggapnya Natha di kediaman William begitupun dengan segala tindakan tak adil yang pernah mereka lakukan pada gadis ini. Didepan publik Natha tetaplah putri bungsu mereka.
Entah akan seheboh apa publik begitu mengetahui kabar putri bungsu Williams grup menghilang. Mungkin beritanya akan menjadi trending panas didunia ini.
Mau bagaimanapun keluarga Williams termasuk keluarga penting yang sering kali muncul di dalam cerita All ITS you. Keluarga Ayudya Vernatha William si gadis korban bullyan tak lupa dengan kakaknya yang mendapat peran Second male lead didalam cerita tentu saja, hampir disetiap halaman keluarga ini disebut didalam novel.
Natha menghela nafasnya berat, hilang sudah harapannya bisa kabur dari keluarga super ketat itu, padahal niatan nya kabur itu baik.
Baik untuknya atau bahkan untuk mereka. Bukankah dengan tidak adanya dirinya di dalam keluarga itu semua akan tetap berjalan seperti biasanya?
Lagi pula, Natha hanyalah sebuah bayang-bayang yang selalu mereka anggap debu dari rumah besar itu, Tidak lebih, apalagi kurang. Natha berdecak dalam hati, namun ia belum menyerah. Dirinya pasti punya lebih dari satu kesempatan untuk bisa kabur dari orang-orang keluarga Williams.
Matanya mengedar menatap seisi jalan, yang kemudian mobil yang membawanya ini berhenti di perempatan lampu merah. Natha menangkap ada beberapa pedagang asongan yang tengah menyodorkan barang dagangannya pada setiap pengendara yang berhenti dilampu merah. Senyuman tipisnya terukir melihatnya.
Oke gue punya satu cara..
"Om." Panggil Natha pada salah satu bodyguard yang duduk dikedua sisinya.
Keduanya dengan serempak menoleh, lalu mereka mendapati tatapan penasaran gadis itu yang tertuju pada para pedagang yang sebentar lagi akan sampai pada mobil mereka berada.
"Kenapa nona? Ada masalah?"
Natha menunjuk seorang anak yang tengah menyodorkan dagangan asongannya."Itu, aku mau itu om. Beliin dong satu kacang sama dua buah nya."
Kedua bodyguard dikedua sisi Natha saling melempar pandang sejenak, sebelum salah satu dari mereka yang duduk disebelah kanan Natha mengangguk pelan,"Baik nona, kita tunggu anak itu mengetuk kesebelah saya."
Natha menyerngit,"Lha om, kenapa gak om yang kesana aja dong, sekalian aku mau batagor sama es kelapa muda di sebrang trotoar sana-"
Penjaga disamping kiri Natha menyela."Tapi nona-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes! I'm The Figuran
ספרות נוערAntagonis or Figuran? Kalian bakal pilih terbangun di tokoh siapa? Nita sangat ingin memilih, Namun apa daya. Ia tak diberi kesempatan untuk memilih sama sekali. Nita malah terbangun di tubuh seorang figuran didalam novel berjudul All ITS you, yang...