London, 1995
Malam yang hening di Kota Inggeris itu dibingitkan dengan suara tangisan seorang bayi.
"Congratulations, Mr. Zulkarnain. You'll be a father to a cute, adorable baby girl." Bidan tua yang menyambut kelahiran anaknya dan merawat isteri kesayangannya tersenyum lega.
Iskandar Zulkarnain turut tersenyum sambil mengucapkan syukur. Akhirnya isterinya selamat melahirkan.
"Thank you very much, Octavia. I hope you'll take a good care of her, if something bad ever happened to both of Alastra and me. You're the one that I can trust here. Please, Octavia..." riak wajah Zulkarnain kelihatan gusar.
Senyuman yang menghiasi wajahnya sebentar tadi hilang dalam sekejap. Dia tahu bahaya ada di mana-mana, menunggu masa dia terleka.
"Err... err... Yes, I will sir." Ragu-ragu Octavia menjawab. Tanggungjawab yang perlu digalas olehnya sekarang amat berat.
Dia tahu tugas Iskandar Zulkarnain sememangnya merbahaya. Musuh sering mengintai celah-celah kelemahan Zulkarnain demi menjatuhkan lelaki itu.
"Arghhh!!!" Raungan Alastra, isteri Zulkarnain membuatkan jantung kedua-duanya berdegup kencang. "Alastra!" Zulkarnain pantas menerobos ke dalam bilik besar tempat isterinya melahirkan.
YOU ARE READING
Raef Azkael [ON GOING]
AksiThe war now begins. A war between good men, seizing the power of government in a country. A black organisation appeared and played the main role in the war. Is there someone who can stop the war? "I'll protect her with my life, father." -Raef- "Th...