4

554 58 22
                                        

Makan malam kali ini appa Lee tidak bisa hadir karena kembali di sibukan pada kedai mereka. jihoon sempat mencuri pandang dengan dada bergemuruh panas dingin. "malam ini kita belajar bersama---", entahlah, Jihoon merasakan adanya kemajuan dalam hubungan mereka.

"Jihoonie, malam ini akan belajar lagi?"

"iya"

Soonyoung meletakan sumpitnya, menghadap sang ibu ingin menyampaikan pesan.

"omma, bisa buatkan kudapan untuk dua orang? dan mengantarnya ke kamar Lee Jihoon?"

nyaris nyonya kwon tersedak suapannya, bahkan tuan dan si kecil Kwon pun melotot tanda tidak percaya. ini kali pertama Soonyoung belajar malam.

"K-kau akan belajar?!"

"Lebih tepatnya mengajari Lee Jihoon"

"Curang! Hyung bahkan selalu menolak mengajariku!!!"

tersenyum tipis, Soonyoung mengelus halus puncak kepala si bocah kelas 5 SD itu.

"Kau sudah pintar, jadi tidak perlu aku ajari. hmm, selesaikan makanmu dan langsung ke kamar untuk belajar"

tanpa menatap si gadis, Soonyoung bangkit berlalu begitu saja, sedang Jihoon bergegas memakan habis nasinya sebelum akhirnya pamit undur diri menyusul Soonyoung.

Di depan kamar, Kwon tidak langsung masuk, bahkan dia memberi isyarat lewat tatapannya agar si pemilik kamar lah yang masuk lebih dulu dan mempersilahkannya. Jihoon paham dan dengan cengiran dua lesung pipi ia meminta Kwon untuk masuk dan saat pintu kamar di tutup, aura tegang dan canggung semakin terasa begitu tebal. jihoon kembali memasang wajah kikuknya.

"Mulai dari mana?"

"eh? ah-- matematika!"

dengan kikuk Jihoon mengacak-acak meja belajar mencari si buku mapel, Kwon yang jengah ikut turun tangan mencari dan dalam hitungan detik buku matematika sudah di tangan.

"Bab apa yang tidak kau pahami?"

"err-- dari awal sampai halaman 40"

Soonyoung mendudukan diri di bangku meja belajar, mulai mebuka satu persatu dan menandai point penting yang harus Jihoon pelajari.

"S-soonyoung-ssi, bagaimana caramu belajar selama ini?"

masih berfokus pada materi, Soonyoung menjawab dengan nada lirih namun masih terdengar sombongnya.

"Hanya perlu memperhatikan, memahami pola dan membaca sekali, semuanya akan langsung tercatat baik di kepalku"

"ah-- daebak"

"Sekarang kerjakan soal ini, kalau kau mampu menguasainya, 80 persen nilaimu terselamatkan"

menerima kembali bukunya, Jihoon mencoba fokus pada satu soal yang Kwon buat, namun bermenit-menit lewat pun gadis Lee hanya bisa menggaruk kepala saking bingungnya dan Soonyoung paham akan kegelisahan Jihoon.

"jinjja.. aku benar-benar ingin melihat di dalam otakmu berisikan apa!"

"M-maaf"

.

Di lantai bawah, Tuan dan Nyonya Kwon tengah membicarakan perubahan sikap anak mereka yang terkenal anti-sosial dan tidak peduli. semenjak ada Jihoon, perlahan ada sikap buruk Soonyoung yang berubah dan itu menunjukan suatu kemajuan yang baik.

Sedang di lantai dua, Soonyoung telah menyelesaikan membuat tabel jadwal belajar dan materi apa saja yang wajib di pelajari dan hafalkan. dan kembali Kwon merasa takjub dengan selotip yang ia pinjam, Lee Jihoon selalu memakai alat tulis berbentuk aneh dan unik, benar-benar gadis aneh.

Naughty Kiss - SoonHoon verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang