7

569 44 8
                                        

Tuan Kwon dan Lee sudah berangkat menuju Busan sejak pagi. Di meja makan, penghuni rumah sibuk memakan sarapan mereka sampai pada saat nyonya Kwon menerima telepon dengan nada panik dan cemas.

Soonyoung bertanya dengan nada kuatir, sepertinya telepon tadi membawa kabar buruk.

"Nenek kalian di namyangju jatuh, beliau di rawat di rumah sakit. Omma harus kesana segera. Jihoonie, tidak masalah kan omma tinggal berdua dengan Soonyoung?"

"B-berdua? Hanya dengan Soonyoung?! Bagaimana dengan Chan?"

Di kecil ditariknya sang omma untuk segara naik ke lantai dua.

"Tentu saja dia ikut denganku. Kalian besok berangkat... Jadi tidak mungkin meminta kalian membolos. Tidak apa kan?"

Jihoon menjawab dengan gelagapan karena tidak menyangka akan ditinggal berdua saja dengan si judes Kwon, sedang si pemuda nampak santai tidak peduli akan hal itu.

Jihoon menjawab dengan gelagapan karena tidak menyangka akan ditinggal berdua saja dengan si judes Kwon, sedang si pemuda nampak santai tidak peduli akan hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

Rumah benar-benar sepi. Soonyoung tidur siang di kamarnya, sedang Jihoon di dapur sibuk membuka buku resep mencari referensi menu makan malam mereka berdua nanti.

"Akan aku buat masakan terenak agar kami punya memori manis di musim panas"

Padangan gadis itu jatuh pada menu ala barat, daging steak dengan saos BBQ dan sayuran sebagai pelengkap.

"Bifteck en b-bo-bourgeoise? Sial susah sekali mengejanya hehe"

.

Soonyoung terbatuk saat turun di lantai satu. Satu lantai tersebut benar-benar penuh asap yang berasal dari dapur.

"Yak... Apa yang kau lakukan di sini?!"

Gadis Lee berbalik, mengangkat piring berisi steak buatannya yang lebih mirip semur dengan warna hitam pekat merusak mata.

"Apa ini?"

"B-bistik... En b-bourgoise... A-ahahahaha"

Hanya ada degusan kesal dari si pria jakun. Lee Jihoon benar-benar penuh masalah.

.

Dengan sangat telaten, Soonyoung memotong wortel dan buncis dengan ukuran serupa dan rapi. Pria itu mengambil alih dapur setelah membantai Jihoon agar segera merapikan dapur keluarganya.

Si mungil mematai setiap pergerakan Soonyoung, pemuda itu begitu lihai dan mahir dalam segala hal, termasuk memasak.

"Kau tidak melihat tutor di buku menu?"

"Tidak. Aku mengingat semua stepnya"

"Hebat"

Jihoon benar sangat kagum, pria yang ia sukai kelewat sempurna tanpa celah.

Jihoon benar sangat kagum, pria yang ia sukai kelewat sempurna tanpa celah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Naughty Kiss - SoonHoon verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang