0.1

716 98 2
                                    

KILLING ME
(hanma x reader)

Malam itu, Hanma menatap bosan kearah jalanan sepi dengan luka di wajah yang ia abaikan.

Hidupnya ini sungguh membosankan, tapi ia masih engan untuk mati. Tabungan untuk ke neraka belum cukup katanya.

Netra emasnya yang dari tadi menatap bosan jalanan akhirnya terkunci pada sosok gadis bersurai (h/c) yang tenggah berjalan seperti zombi. Hanma menatap lamat-lamat gadis itu terbesit satu kata dipikiran Hanma menyedihkan.

Bagaimana tidak? Mata sembab, tubuh basah kuyup, serta rambut kusut sekali lihatpun Hanma langsung tau jika ia korban bully di sekolah mungkin? Yah Hanma sih tidak peduli dan kembali menatap jalanan lagi.

Sampai ia mendengar pekikan dari arah gadis itu, tidak bukan pekikan ketakutan melainkan pekikan, "IHH PEGI KAU!! BELUM PERNAHKAN TENGOK AKU TEBALIKAN DUNIA!?"

"Sok sekali, ingin membalikan dunia," gumang Hanma sedikit terkekeh.

Bisa Hanma lihat lelaki yang sepertinya mengoda si gadis mendekat dan merangkul bahu yang nampak ringkih itu, namun siapa sangka gadis itu malah memegang tangan lelaki itu.

"Wah malesin, hanya lacur yang jual mahal ternyata," ucap Hanma tanpa mengalihkan perhatian dari pemandangan di depanya.

Brak

Nerta Hanma melebar saat lelaki itu sudah berada pada kuncian sang gadis itu. "Udah jelek, bau, pedofil lagi. om itu udah bau tanah, perbanyak amalan sana biar siksaan di neraka diringankan," ucap gadis tadi dan menutup kepala lelaki biadab itu dengan ember yang entah ia dapat dari mana.

Mata mereka bertemu, sekilas dapat Hanma lihat gadis itu menatap kaget Hanma. Kenapa kaget begitu? Apa ia terlalu tampan sampai si gadis tak berkedip?

Kontak mata antara mereka teputus saat si gadis melangkahkan kaki meninggalkannya dengan tangan mengepal kesal dan mulut yang komat kamit.

Puk

Hanma merasakanya sebuah tangan mendarat di kepalanya dan menyisir lembut surainya sekaligus menyadarkannya dari lamunan masa lalu. Ia sangat hafal sentuhan ini, tentu saja ini adalah sentuhan dari sang gadis kesayanganya (full name).

Ia mendongak menatapnya dengan senyum miring terpati dibibirnya. "Zombie-chan ingat pertemuan pertama kita?" tanya Hanma sambil mengengam tangan yang berada di kepalanya dan membawanya untuk ia kecup lembut. Wangy batin Hanma.

"Ingat!! Kau nyebelin banget waktu itu, kenapa diam saja melihat perempuan dilecehkan didepanmu hah?! Dasar gak punya hati, dan berapa kali kubilang jangan panggil aku zombie-chan!!" ucapnya mengebu-ngebu.

Ini yang Hanma suka dari gadisnya, ketika ia sudah berceloteh ria dan memasang muka masamnya. Lucu.
Hanma tertawa pelan sembari mengengam tangan milik si gadis yang ia tempelka pada pipinya.

Cukup ya Hanma!! Rasanya (Name) benar-benar meletoy karena Hanma. Ganteng banget.

"Gak usah ketawa gitu!! Jelek," ucap (Name) sambil meraup wajah Hanma.

Dasar, lain dihati lain dimulut ya?

Hanma sendiri menaikan sebelah alis tak terima. Orang dia ganteng gini, hasil usaha mama papanya tidak dihargai sang gadis kesayangan. Dasar kurang ajar!!

"Buta ya? Ganteng gini kok dikatain jelek," ucap Hanma.

(Name) sendiri hanya mencibirkan bibirnya dan kembali fokus pada Handphonenya.

Dahi Hanma mengerut tak senang, hey apa-apaan (Name) ini. Dari sejam yang lalu ia hanya fokus pada Handphonenya sampai-sampai Hanma flasback masa lalu.

Gak bisa gini, (Name) hanya boleh fokus pada Hanma.

Saat sedang asik-asiknya mengibah dengan temanya tiba-tiba (Name) merasa tangannya ditarik dengan kuat, sehinga menyenabkan tubuhnya terjatuh dipangkuan Hanma.

Tangan kanan Hanma dengan sigap meraih handphone digengaman (Name) dan lekas menjauhkanya dari jangkauan si gadis sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk memeluk pingang gadisnya.

"Sakit Shu-ya!!" pekik (Name)

Cup~

Kecupan di dahi (Name) dapat dari Hanma yang tengah memasang wajah mennyebalkan, sedankan (Name) sendiri tengah memasang wajah bodohnya.

"Shu-ya bangsat!!" pekik (Name), lagi dengan wajah memerah setelah sadar apa yang terjadi padanya.

"Makin nakal," ucap Hanma seraya mengusap bibir bawah (Name).

"Apasih, gak usah bikin salting ya sialan," ucap (Name) sambil sok natap sinis Hanma.

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Bugh!

Hujaman kecupan Hanma berikan pada pipi (Name) yang kian lama kian memerah, gemesin. Karena kelakuan Hanma ini, (Namep menghadiahi bogeman cinta untuk Hanma.
Lalu menyembunyikan wajahnya ke leher Hanma.

"Malu banget sial. Shu-ya bodoh banyak-banyak~,"gumangan pelan dari (Name) masih sangup didengar oleh Hanma.

"Malesin banget kalo lagi bareng, kamunya sibuk main hp," ucap Hanma Sambil memeluk erat (Name).
















"Malesin banget kalo lagi bareng, kamunya sibuk main hp," ucap Hanma Sambil memeluk erat (Name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"(Name) kau harus tangung jawab!! Bagaimana bisa kau semudah ini membalika duniaku."
.

.

.

.

.

TBC

Letoykan rambut Hanma!!!

KILLING ME (Hanma X reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang