28.

314 33 54
                                    

Setelah lama menunggu akhirnya dokter yang menangani tya keluar


" Dengan keluarga pasien "

" Saya calon suaminya dok gimana keadaan tya" ucap mingyu sedangkan sehun hanya diam menenangkan mark yang masih terisak

" Pasien masih belum sadar tubuhnya terlalu lemah kami juga minta maaf karena tidak bisa menyelamatkan nyawa bayi nya tuan "

" Maksud dokter tya keguguran " ucap mingyu gemetar

" Iya tuan kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi tuhan berkata lain "

" Baik terimakasih dok apa sekarang saya boleh masuk "

" Ya silakan tuan nanti kalau ada apa-apa bisa langsung panggil saya "

" Baik dok "


Tanpa menunggu lama mingyu langsung masuk ruangan tya dirawat hatinya sakit matanya mulai berkaca-kaca saat melihat wajah pucat tya leher lebam dengan mata yang masih setia tertutup


" Tya maaf aku tidak becus menjaga mu aku gagal menjadi sosok pelindung bagimu " mingyu menggenggam tangan mulus tya lalu mengecup nya

" Tya bangun aku tidak kuat melihat mu seperti ini hatiku sakit tya " perlahan air matanya menetes membasahi punggung tangan tya

Jari tangan tya mulai bergerak mingyu yang merasakan nya langsung menatap mata yang perlahan terbuka itu

" Akhirnya kamu sadar juga tya apanya yang sakit hm katakan biar aku panggilkan dokter "

" Kau cerewet sekali kim " ucap tya dengan suara serak

" Karena aku cinta padamu " tya hanya memutar matanya malas baru juga sadar udah di gembelin buaya

" Gyu anak ku tak apa kan " ucapan tya berhasil membuat tubuh mingyu menegang

" A-aku minta maaf t-tya anak mu tidak bisa diselamatkan "

" Tidak kau bercanda kan anakku masih ada di dalam perut ku kan gyu katakan " tya mulai histeris tangannya meraba-raba perut ratanya

" Kau harus kuat tya menerima cobaan ini anak mu memang sudah pergi " mingyu memeluk tubuh tya yang bergetar tangis tya pecah




Sedangkan di luar ruangan sehun yang mendengar suara tangisan tya langsung masuk dengan mark di gendongannya

" Mommy hiks " mark kembali menangis saat melihat ibunya yang meraung dalam pelukan mingyu

" Tya kau tenang dulu kondisi mu masih sangat lemah percaya pada oppa baby pasti akan sedih jika melihat mommy nya menangis seperti ini " ucap sehun berdiri di samping mingyu tangannya mengelus punggung tya

Perlahan tya melepaskan pelukannya pada mingyu matanya menatap sehun lalu beralih menatap mark yang masih menangis

" Mark sini nak " mark langsung naik ke ranjang sang mommy

" Mommy hiks jangan nangis lagi ya hiks mark sedih liatnya "

" Sstt anak ganteng gk boleh nangis ya mommy udah gk nangis kok tapi mommy sedih kehilangan adik kamu mark "

" Mark juga sedih tapi ini udah terjadi kita harus sabar ya mom "

" Iya sayang kita harus kuat ya gk boleh nangis lagi "

" Tya aku pergi sebentar ya nanti aku kesini lagi " ucap mingyu

" Kamu mau kemana "

help back (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang