Love is a Sweet Pain [AU] | Renjun ✔

23. Dear Renjun

Cie kangen aku, hehehe.

Apa kabar, Renjun? Kamu baik-baik aja kan? Kan, kan, kan? Aku baik-baik aja loh, jadi kamu juga harus baik-baik aja. Karna kalo gak, aku bakal marah sama kamu.

Btw, gimana hari ini? Pasti seneng-seneng aja kan? Aku lihatin kamu dari sini loh. Jadi kalo kamu sedih, kamu gak perlu khawatir, karna aku selalu ada disamping kamu.

Oh ya, Renjun. Aku mau ngucapin makasih ya ke kamu? Karna kamu, seenggaknya aku pernah berjuang buat bertahan hidup. Karna kamu juga, aku pernah ngerasain gimana rasanya hidup bahagia karna diperhatikan banyak orang.

Ahh seharusnya aku lebih berterima kasih lagi sih sama om Chanyeol dan tante Wendy. Karna berkat mereka, aku bisa hidup nyaman dan dilindungi selayaknya anak yang dilindungi oleh kedua orang tuanya.

Aku sayang banget sama mereka, tapi aku juga sadar kalo aku ini bukan siapa-siapanya mereka. Jadi, pasti mereka baik-baik aja kan setelah perginya aku dari kehidupan mereka?

Renjun, setelah perginya aku, aku mohon kamu jangan menyesali semuanya yang sudah terjadi. Karna semua ini, aku yang pilih. Aku yang pilih untuk mengakhiri semuanya. Kalo kamu tanya kenapa aku mengakhiri semuanya, maka jawabannya cuman satu.

Aku sayang kamu.

Aku sayang kamu lebih dari apapun, Renjun.

Jadi aku mohon, jangan menyesali semuanya yang sudah terjadi. Jangan menyalahi diri kamu juga yang gak salah ini. Semua ini emang sudah berjalan dengan semestinya.

Jadi, kamu harus menerimanya ya, Renjun?

Mungkin cuman itu aja yang pengen aku sampein ke kamu. Kamu jaga diri baik-baik ya? Soal janji kamu yang pengen beliin aku menantea, aku anggap itu lunas. Jadi, jangan dipikirin lagi hehehe.

Dah, Renjun.

XOXO

•••》♡《•••

"Setelah semuanya terjadi, aku tidak menyesalinya, Nana. Justru aku bahagia karna kamu pernah ada dan singgah di hati aku. Tapi setelah ini jangan salahkan aku untuk tetap terus mencintai kamu, karna cuman kamu, satu-satunya orang yang berharga bagi aku."

"Love you, Nana."

Flashback (end)

—TBC