Stalker✨ [ Tamat ]

Empat belas : Modus

Ada apa ini?

Kenapa semalam aku tiba tiba memimpikan Fikri? Memimpikan kenangan manis bersamanya.

Lalu,

Aku juga bermimpi sebuah hal buruk menimpanya. Itu cuman mimpi, inget itu!

Lupakan dia Key, dia masa lalu.

Dan jika memang dia ingin kembali ke hidupmu. Jangan kau terima.

Buku di baca dua kali saja endingnya sama.

Apakah kalian mengerti apa yang aku rasakan? Disisi lain (mungkin) kamu belum bisa move on dari dia. Tapi di sisi lain juga kamu sebenenarnya menyukai seseorang.

Rasanya sungguh membingungkan.

Keyla, memalingkan pandangannya pada jendela.

Di jendela pada awalnya ia berniat melihat suasana di pagi hari, beserta sejuknya udara pagi.

Tapi.

Kini, ia malah melihat pemandangan yang ramai. Seperti ada sesuatu yang terjadi. Tepatnya, seperti ada sebuah kecelakaan.

Berhubung, Keyla kini moodnya bisa dibilang sedang buruk. otomatis dia cuek.

"Ah siapa yang peduli ada kecelakaan atau engga" Ucap Keyla sambil mengalihkan pandangannya (lagi) ke atap atap kamarnya, Iya kini ia sedang terbaring di kamarnya.

Keyla gak peduli di sana ada kecelakaan atau engga. padahal keramaian tersebut berada di sebrang jalan rumahnya.

Keyla mengecek handphonenya

5 panggilan tidak terjawab

"Hah? ada 5 panggilan tak terjawab? gaada nomornya pula, ah paling orang iseng" Keyla bergumam pada dirinya sendiri.

Tiba tiba

"Keyy, Keyy!!"

"Apa mah?, masuk aja, pintunya gak Kekey kunci kok"

"Kamu mau ikut mama sama papa gak?" Mamaku duduk di tempat tidurku.

"Kemana?"

"Kan sekarang libur, kamu ikut aja yaa, jarang kan kita jalan jalan"

"Iya tapi kemana dulu, mah?"

"Undangan pernikahan temennya Papah, anaknya Pak Herry. Kalo gasalah Pak Herry tuh anaknya ada temen kamu juga kan?"

"Iya! bapaknya Franna! OMG MAH KAKAKNYA FRANNYA NIKAH? AKU IKUT MAH PASTI IKUT" Keyla yang awalnya tidak semangat setelah memgetahui hal seperti itu ia langsung 100% semangat, dan heboh.

"Yaudahh, kamu siap siap yaa. jam 9.30 mamah tunggu kamu di bawah harus udah siap. soalnya kita makan pagi dulu ya"

"Iya mahh siapp!"

Keyla loncat loncat kegirangan, iyalah siapa yang gak seneng ketemu sahabat sendiri. bisa curhat curhatan kan yaa.

Entah mengapa Keyla melihat kembali ke jendela, dannn..... kerumuman keramaian orang orang tersebut sudah tidak ada.

Aneh.

"Oh mungkin yang tadi hanya keramaian sesaat" Keyla mengangkat bahunya sepertinya ia memang sangat tidak peduli dengan keramaian tadi.

Keyla kini hanya mempersiapkan style nya untuk pergi ke undangan tersebut.

Semua baju ia keluarkan.

"Ihh gilaakk gua bingung banget mau pakek baju yang mana"

Keyla terdiam, ia terpaku pada suatu baju yang terlihat lebih simple,