«𝑹𝒆𝒑𝒖𝒃𝒍𝒊𝒔𝒉»
𝑺𝒕𝒂𝒓𝒕 = 31 𝑴𝒂𝒓𝒆𝒕 2024
𝑬𝒏𝒅 = ???
-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Fred Porlock, pemuda yang bergabung dalam kelompok Raja Kriminal telah jatuh hati pada seorang perempuan bangsawan yang memiliki sifat yang sulit untuk ditemui dikal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝Aku dan dia tak ada bedanya. Kami sama-sama orang yang berjalan di atas batu panas.❞ •❅──────────✧❅✦❅✧──────────❅•
Fred menatap kosong vas bunga di depannya. Sebuah obrolan yang sedang berjalan antara Moran dan William kini dianggap sebagai angin lewat olehnya. Kepalanya terlalu penuh dengan gadis yang sudah lama tidak membalas suratnya. Suratnya seperti membusuk di suatu tempat.
Pemuda yang sangat andal dalam menyamar itu sudah memastikan jika suratnya sampai di tempat [Name] beberapa kali.
Tangannya yang tanpa sengaja menyentuh batang berduri meneteskan buliran darah. Rasa sakit itu tidak terasa akibat saraf yang digunakan untuk merasakan sakit tengah berkumpul di hatinya. Dadanya sudah terlanjur begitu sakit sampai tidak terasa luka lainnya.
Namanya yang dipanggil berulang menyadarkannya dari lamunan.
Fred sempat bingung sejenak. Dia mengamati jarinya, dan benar saja ada darah dan luka gores di situ. Fred segera pergi dan membersihkan darahnya di dapur.
Ketika di dapur, pemuda yang termuda di kelompok Raja Kriminal itu bertemu dengan adik kandung dari otak rencana Raja Kriminal, Louis James Moriarty. Louis menyapa Fred dan dibalas singkat, seperti biasa.
"Bagaimana kamu bisa mendapatkan luka itu?" tanya Louis ketika melihat Fred meletakkan jari yang terluka di bawah air yang mengalir.
"Tertusuk ... Bunga," jawab Fred sedih.
Pandangannya kembali tidak fokus dan pikirannya kembali terbang ke gadis yang tidak ia ketahui kabarnya belakangan ini.
Louis menatap tingkah aneh dari Fred. Lebih pendiam dan sering melakukan kecerobohan yang tidak pernah dia lakukan.
"Apa kau yakin baik-baik saja?" tanya Louis khawatir.
"Tentu. Aku baik-baik saja." Fred mengeringkan tangannya lalu mengobati lukanya.
◈◆◈
Fred berjalan dengan gugup di jalanan kota. Baru saja pemuda itu diberi misi untuk mengambil sebuah pakaian di toko laundry oleh William. Tempatnya berada di satu kawasan dengan rumah keluarga [Last Name]. Entah ini disengaja oleh William atau tidak tapi saat ini perasaannya seperti akan meledak.
