Permulaan

45 2 0
                                    

Ada sebuah desa bernama desa hotspot, desa hotspot merupakan sebuah desa yang terletak di ujung perbatasan negeri Evergreen. Negeri Evergreen sendiri merupakan negeri yang berbatasan dengan negeri citarasa, lokasi desa hotspot ini dekat dengan perbatasan antara negeri Evergreen dengan negeri citarasa. Diantara perbatasan tersebut merupakan sebuah wilayah tanpa hukum yang tidak dimiliki oleh siapapun. desa tersebut dikelilingi oleh pegunungan dan hutan. Desa tersebut merupakan desa kecil dengan penduduknya yang dominan berprofesi sebagai penambang  , petani dan peternak.

Pada suatu hari, di desa tersebut seorang anak bernama Azai berusia 16 tahun dengan rambut hitam pendek dan tinggu badan rata-rata anak-anak pada umumnya dan bertubuh ramping mengenakan baju dan celana warna biru dengan bagian kancing atas baju berwarna putih dengan hiasan seperti logam berwarna perak dari pundak menggantung sampai ke dada , mengenakan sandal terompah pria sedang bermain dengan tiga orang temannya bernama jasmine (16 tahun, memiliki rambut pirang dengan panjang sampai setengah punggung dengan hiasan bunga ditempel di rambut sisi kiri , bertubuh langsing dengan tinggi badan sedikit lebih tinggi dari azai,mata berwarna hitam dengan bulu mata yg lentik, menggunakan baju berwarna pink dengan hiasan di bawah kerah baju warna kuning, hiasan di pinggang berwarna kuning dengan beberapa motif bunga, dan dibawah hiasan di pinggang dan dibawah baju dia terdapat hiasan bunga menggantung, mengenakan sandal terompah perempuan), begonia (16 tahun, berambut biru sepanjang setengah leher dengan kain putih yang melilit kepala dia, bermata biru, memiliki tinggi badan yang paling tinggi dari ketiga temannya dengan badan ramping, mengenakan baju dan celana berwarna merah dengan hiasan berwarna perak di ujung bagian lengan, baju, celana dan dari pundak sampai ke dada, mengenakan sandal terompah pria) dan mirabilis (16 tahun, memiliki rambut hitam sepanjang pipi dengan gaya rambut ke arah belakang , bermata hitam, berbadan sedikit gemuk dengan tinggi badan yang paling pendek dari ketiga temannya, mengenakan baju dan celana berwarna hitam dengan motif kuning di bagian kiri dan kanan depan baju nya, dengan hiasan benang kuning yang menjuntai dari bawah baju dan celana nya ).

Mereka kemudian masuk ke sebuah gua pertambangan. Di dalam gua tersebut terdapat beberapa warga desa dewasa sedang menambang. Azai dan temannya masuk terlalu dalam ke bagian dalam gua yang tidak pernah dikunjungi oleh siapapun, dan saat azai yang jaraknya agak jauh dengan teman-teman nya di bagian depan melangkah, tiba-tiba dia terperosok ke lapisan tanah yang tipis dan jatuh ke sebuah lubang yang memiliki kedalaman sekitar 2 setengah meter.

"Aaaaaa...." Suara Teriakan Azai terdengar sampai ke teman-teman nya.

"Eh itu seperti suara azai." Ucap Jasmine.

"Iya, jangan-jangan terjadi sesuatu sama dia." Ucap Begonia.

"Mari kita cari dia." Ucap Mirabilis.

"Ayo." Ucap Jasmine dan Begonia.

Azai mulai mencoba untuk bangun setelah terperosok ke dalam lubang.

"Adududuh... Sakit sekali... Sepertinya saya terperosok ke dalam sebuah lubang... Ouch... Kaki saya sepertinya terkilir , punggung saya pun sakitt...tapi saya harus berusaha untuk berdiri dan mencoba keluar dari sini." Ucap Azai.

Azai mulai berjalan dengan langkah sedikit terpincang-pincang menjelajahi daerah itu.. kemudian Azai melihat ada sebuah cahaya hijau di dalam sebuah gua kecil di depannya. Dia pun masuk ke dalam gua kecil itu... Lalu ia melihat ada sebuah altar yang di tengah nya terdapat sebuah batu berbentuk hati berwarna hijau yang bersinar

"Eh batu apa ini?? Cantik sekaliii... Saya ambil aja deh, siapa tau bernilai." Ucap Azai.

Azai mengambil batu itu, lalu ia mendengar suara teman-teman nya memanggil namanya.

"Azaii... Azai kamu dimana?? Azaiiii." Ucap Jasmine, Begonia dan Mirabilis.

"Disini teman-teman." Ucap Azai.

The Adventure : The StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang