Bab 3

33 1 0
                                    

Aku duduk di depan ruang OSIS  sambil menunggu kak Leon datang, kebiasaan pasti telat lagi, mendekati ujian akhir semester kak Leon memang selalu sibuk.aku harus lebih bersabar lagi rupanya

Kak Leon kan harus belajar, belum lagi pekerjaan di bengkel,kak Leon pasti cape, meskipun begitu kak Leon tidak pernah apsen mengantar jemput ku kesekolah"jangan sampai serena ku kelelahan " katanya
saat aku bilang naik angkutan umum  saja,kan jarak panti kesekolah lumayan dekat
Tetap saja kak Leon keberatan
Kak Leon tidak pernah mengeluh untuk masalah apapun, selalu tampak tersenyum dan bahagia, padahal aku tau kak Leon pasti kelelahan belajar sambil bekerja

kak Leon memberikan apapun yang aku butuhkan,bahkan  untuk hal yang kurang penting, untuk apa membeli barang yang mahal kalau kita bisa membeli barang yang sama fungsinya dengan bazet yang lebih murah, apalagi uang nya di peroleh dari kerja keras kak Leon,tapi kak Leon bilang itulah gunanya dia bekerja lebih keras supaya bisa mendapatkan banyak uang untuk membeli apapun yang aku suka
Tetap saja aku tidak setuju lebih baik menabung sejak dini untuk biaya sekolah kami , membantu meringankan beban Bu Sani,kak Leon bilang Tugas ku hanya belajar dengan benar, harus jadi gadis baik yang penurut

Kak Leon yang sangat pintar pun masih harus banyak belajar karena itu aku belajar dengan sungguh, agar tidak mengecewakan kak Leon
Dari kecil kak Leon selalu menjaga ku, kemanapun aku pergi pasti kak Leon ikut karena itulah aku jadi tidak memiliki banyak teman,kak Leon bilang untuk apa mencari teman saat kau punya kakak yang pintar,tampan dan baik hati,tapi tetap saja aku kesepian meski tak mengatakan nya langsung takut kak Leon tidak senang dan marah
Aku hanya punya kak Leon untuk berbagi apapun,
Kemarin kak Leon meminta ku memanggil ny mas Leon setelah nanti memasuki universitas karena sudah naik kelas katanya.aku tidak berhenti tertawa mendengar nya, entah pemikiran dari mana itu,lalu ku turuti saja biar hatinya senang.

Akhirnya yang di tunggu datang juga,kak Leon hanya tersenyum menuruni motor ny dengan tampang bersalah karena telah membuat ku menunggu lama
Sekolah sudah sepi dan kamu baru datang?, mencium pipiku sekilas dan memberikan alasan yang sama seperti terakhir kali begitu lah kak Leon
Meski begitu aku tetap bersyukur memiliki kak Leon yang sangat menyayangi ku, merawat ku mulai aku dari bayi hingga sekarang ini

Sebelum pulang kami mampir ke rumah makan sekalian bungkus untuk anak " di panti,kami segera pulang karena kak Leon harus ke bengkel
Biasanya sebelum pulang kak Leon membawaku ke bengkel untuk melihat nya bekerja, katanya untuk meningkatkan  semangat kerja, tetapi karena bengkel sedang ramai aku langsung pulang saja supaya kak Leon tidak bolak-balik mengantar ku pulang

Bu Sani juga sering mengingatkan ku untuk jangan terlalu sering mampir ke bengkel,tidak baik kalian terlalu dekat setiap hari katanya,aku sedikit bingung karena aku memang sudah dekat sedari dulu dengan kak Leon tapi Bu sani menjelaskan kalau kak Leon sudah dewasa dan kami harus menjaga jarak

Sampai pernah kutanyakan maksud dari ibu Sani ini pada kak Leon, seperti nya kak Leon marah,kak Leon menyuruh ku mengabaikan saja nasihat bu Sani, kita memang harus selalu dekat terus, Kalau tidak bagaimana aku bisa menjaga mu kata kak Leon, Memang semenjak kak Leon pindah Bu Sani kerap kali menanyakan kegiatan apa saja yang ku lakukan di bengkel bersama kak Leon

Sebelum pulang kak Leon mampir ke kamar ku, mengunci pintu,memeluk ku sesekali menciumi pipi ku sampai rasanya aku sesak nafas
Kak Leon lepas kan aku bisa mati kehabisan  nafas kataku,dia hanya tertawa malah semakin erat memeluk ku

Di mana Bu Sani?    Aku sudah memastikan nya,aman kata nya,

memang nya kita melakukan kesalahan apa, kenapa terkesan sedang menyembunyikan sesuatu

Bu Sani yang salah kenapa mencium mu saja tidak boleh,aku kan sudah melakukan nya bahkan saat kau masih bayi kecil kata kak Leon sambil tersenyum

Rumah kita🏠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang