Setelah aku pikir-pikir, lebih baik aku menyusul mas Leon ke Bali,aku tidak tenang setiap harinya menunggu kepulangan mas Leon
Segera ku hubungi pihak sekolah untuk mendapatkan izin cuti sekolah untuk pangeran
Pangeran hanya diam saja ku jelaskan rencana untuk menyusul ayah nya ke Bali,tidak ada raut bahagia seperti dulu lagi
Melihat pangeran yang tidak berminat tentang menyusul ayahnya ke Bali
Pangeran tidak rindu ayah? Tanya kuPangeran hanya menatap ku polos seraya berkata "belum tentu ayah rindu kita"
Aku hanya diam mendengar pernyataan anakku itu
Apa mas Leon tidak merindukan kami?
Tuhan aku tidak pernah meminta lebih tapi kali ini bolehkah aku aku egois meminta mas Leon kembali pulang
Setelah mendapat kan tiket ,aku segera mengemasi keperluan pangeran untuk beberapa hari
Aku sedikit khawatir dengan pangeran,dia hanya diam menggenggam tangan ku erat di tengah keramaian orang saat menunggu di bandara
Aku mencium kening nya untuk menenangkan pangeran, karena
Ini pertama kali nya kami bepergian tanpa kehadiran mas leonSaat tiba di bandara aku langsung menelepon mba Hilda meminta alamat hotel tempat mas Leon menginab selama di Bali
Aku tidak tau bagaimana ekspresi mas Leon saat tau aku menyusul nya ke sini
Aku tidak meminta izin nya terlebih dahuluSesampainya di hotel ,aku mencari nomor kamar mas Leon
Sebenarnya aku ragu, takut mas Leon marah menyusul nya ke sini tanpa pemberitahuanPangeran hanya menatap ku bingung
Pasalnya kami sudah berdiri cukup lama di depan kamar masBunda ayo ketok pintu ny kata pangeran
Setelah mengumpulkan keberanian aku mengetuk pintu nya,tapi tidak kunjung di buka
Apa mas Leon sedang keluar?
Ku coba memutar handle pintu yang ternyata tidak di kunci
Meski ragu aku tetap masuk,aku melihat ada sepatu mas Leon di lantai,aku tidak salah kamar pikir ku
Tapi yang aku lihat selanjutnya benar-benar menyakitiku
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah kita🏠
Romancebahkan sesuatu yang di bangun di atas cinta pun akan berakhir jika kita tak pandai menjaga hati