6

5 3 0
                                    

Jangan lupa follow sebelum membaca🙏

                                Absurd Love

(CMDS/Cantik Montok Dan Sexy)

Sarmanjing: Buruan jemput gw!

KimjelLembek: Makannya jangan ngelonet mulu. Jadi kesiangan, kan. Xixixi

CacaBgst: Kimberly kalau nulis emang nggak mikir dulu.

Sarmanjing: Caca emang bespren gw❤

Cacabgst: tapi Sarma telat emang karena ngelonte dulu pasti sih. Xixixixi 23414790×

Sarmanjing: Asu emang kalian asuuu🖕

YaniL: Dimana Sar?

KimjelLembek: Si Yanto nimbrung cuman pas ada Sarma doang:v

CacaBgst: 2 in. Xixixixi 😘

CacaBgst: anj salah emot. 😁😁😁

Sarmanjing: Belakang pohong gede samping sekolah. Buruan anjir😭😭

YaniL: Otw, Sarma.

CacaBgst: najis. Tapi w juga otw.

KimjelLembek: Kimberly yang membahana ini juga otw. Yuhuuuu😘

Sarmanjing: Jess?

Jesnolep: Y.

Sarmanjing: TERIMAKASIH MONYETTTTT. KALIAN MEMANG SAHABAT TERBAIKKUUU🐒😘😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍

                                  ***

Sarma menghela nafas lega. Hari pertama bersekolah lagi setelah tiga hari di skros dia malah kesiangan.

Terlalu senang mendapatkan dompet Azkar membuat Sarma lupa kalau hari ini dia harus sekolah. Semalaman suntuk tadi Sarma hanya memandang penuh cinta isi dompet Azkar dan berbicara dengan dompet itu seperti orang gila.

"Untung punya sohib pada nggak lupdir."

Sarma berjongkok, menunggu teman-temannya mungkin akan sedikit lama.

Ini sudah pukul delapan lewat dua puluh enam menit. Pelajaran juga pasti sudah dimulai. Sarma juga tak mau ambil pusing bagaimana teman-teman minus akhlaknya itu bisa membalas setiap chat yang dikirimkannya. Yang pasti, para sahabatnya itu pintar mencari celah.

"Udah lima menit. Lama banget sih, bangsul." Sarma mendumel.

"Bisa karatan, nih."

"Mana belum makan, lagi."

"Laperrrrr." Lesu Sarma, sambil menyandarkan tubuhnya di samping pohon besar yang dia jadikan tempat persembunyian supaya tak ketahuan oleh guru yang sedang berpatroli.

Sedetik kemudian, Sarma menegakan tubuhnya. Dia meraba-raba saku seragamnya. Dengan panik, Sarma menggeledah isi tas nya. Barang yang dia cari tetap tak ada.

"Nggak. Ini nggak mungkin." Sarma menutup mulutnya seperti tak percaya akan apa yang terjadi pada dirinya pagi hari ini.

Sarma mundur beberapa langkah sampai hampir tersandung.

"Gak mungkin. Ya alloh ..."

Sarma menggeleng-geleng pelan. Syok berat. Mungkin.

"Dompet Azkarrr." Bisik Sarma lirih.

Sarma memandang tas sekolahnya yang sudah berantakan dan tergeletak di tanah dengan nanar.

Aset berharga nya. Bahannya untuk bisa pamer pada teman-temannya. Surga dunianya.

Sarma menutup mulutnya. Sakit teramat sakit saat dia menyadari lupa untuk membawa dompet penuh uang Azkar kesekolah.

Ketika setitik air mata menetes dari matanya, Sarma mengedikan bahu lemas lalu---

"TIDAKKKKK!"


                                      Tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Absurd Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang