Siang itu selepas kelas, Rin datang ke cafe. Cafe milik Johnny Suh, seniornya dulu yang juga sahabat kakaknya, Lee Taeyong. Ia memang sering datang ke cafe itu terlebih saat jenuh.
'Hello, kak Jyan', sapa Rin kepada Johnny. Mereka memang sudah akrab.
'Eoh? Lah elo, dek.. kirain siapa', jawab Johnny.
'Gak usah kaget sih, kak Jyan. Kaya baru pertama aja'
'Ya gue gak kaget sih emang. Cuma heran aja hampir tiap hari lo ke sini'
'Gak suka nih kalo cafenya gue datengin? Gak mau duit, ya?
'Hahaha.. canda, yaampun. Biasa?'
'Eum.. lo tau kan, kak'
'Oke, wait'
Rin pun duduk sambil menunggu pesanan es chococinno-nya.
'Ice chococinno for our regular cust, Rinara Lee is readyyy.. enjoy, sister'
'Thank you, kak', jawab Rin sambil tertawa.
'Tumben gak sibuk buka buku', tanya Johnny tetiba yang ikut duduk di depan Rin.
'Lagi males aja sih, lagian gak ada tugas juga kok, hehe'
'Yeuuu..'
Mereka pun mengobrol sampai suara bel di pintu cafe berbunyi menandakan ada orang datang.
'Johnny brother..'
Rin yang mendengar suara itu sontak terkejut. Ia kenal suara itu. Suara yang familiar. Tapi.. tidak mungkin dia, kan?
'Oh, you're coming..', jawab Johnny kepada orang itu.
'Ra-ya.. is that you?'
Rin yang mendengar panggilan itu pun mau tak mau menolehkan wajahnya. Dan benar saja tebakannya. Rin tersenyum seraya menjawab,
'Eum.. apa kabarmu, kak Jaehyun?'
---
Sesampainya di rumah, Rin masih saja memikirkan kejadian di cafe Johnny tadi. Kedatangan Jaehyun yang tiba-tiba. Memang sudah satu tahun berlalu sejak Jaehyun berangkat ke Amerika dan mereka tak pernah bertemu lagi.
Lalu, apa sebenarnya hubungan mereka?'Kak, adek mau nasi goreng dong', ucap Mark membuyarkan lamunan Rin.
'Aduh, adeeekk.. bisa gak ketuk pintu dulu?', omel Rin pada adiknya yang saat ini hanya bisa nyengir di depan pintu kamarnya.
'Hehe.. habisnya kakak kaya serius banget. Mikirin apa sih? Doyoung hyung?'
'Apasih'
'Lagian akhir akhir ini keknya kakak deket lagi sama mantan sih.. ya Doyoung hyung itu'
'Emang temenan gak boleh, ya?'
'Ya bukan gitu.. yaudah sih, kak mending cepetan buatin adek nasi gorengnya. Udah laper banget ini dari tadi siang, sksksksk'
'Dih, nyuruh nyuruh'
'Aaaaaaa kakaaaakkk.. pleaseeee.. nanti adek beliin permen rasa semangka deh', jawab Mark Lee, si semangka addict.
'Hmm.. terserah', jawab Rin malas namun tetap beranjak untuk membuatkan nasi goreng untuk sang adik.
'Yeeeaayy.. kakakku memang paling baik sedunia, huhuhu.. yuk, adek bantuin, kak'
'Udah, kamu duduk diem aja, gak usah bantuin kakak'
'Iya, iyaa.. yaudah'
Sesampainya di dapur, Rin langsung saja mengeluarkan semua yang diperlukan untuk nasi goreng dari kulkas. Mark? Duduk manis di kursi dapur tentu saja. Ia dilarang menyetuh semua hal berbau dapur oleh sang kakak.
'Kak, besok katanya anak-anak mau main ke sini. Boleh?'
'Anak-anak siapa?'
'Yaelah, kak.. ya itu anak-anak.. Lucas, Dejun, sama Dery'
'Ooh.. tumben amat. Ya boleh ajasih asal gak bikin rusak aja'
'Enggak lah, orang cuma mau kerja kelompok aja'
'Iyaa'
Beberapa menit kemudian, nasi goreng yang dibuat Rin sudah siap dan langsung saja kedua kakak beradik itu makan bersama.
'Em, dek..', panggil Rin pada adiknya.
'Hm?', jawab Mark seadanya sambil menyendok nasi goreng.
'Gak jadi'
'Apaaaaa?? Gak boleh gak jadi, kak.. mau bilang apa? Adek ganteng? Iya, tau', jawab Mark lagi dengan pedenya.
'Ck, enggak'
'Gini, kalo seseorang yang dulu pergi terus tetiba dia datang lagi itu kenapa ya, dek?'
'Ya wajarlah kan, kak? Contoh nih, ya adek dari rumah pergi ke kampus, terus balik lagi ke rumah setelah selesai kelas. Wajar dong'
Masuk akal juga.
Tapi bukan itu konteksnya. Rin tadi bilang 'dulu', berarti dia sudah lama pergi, bukan?
Jung Jaehyun?'Ya bukan begitu maksudnya.. orang dari masa lalu gitu loh'
'HAH?! MASA LALU?? KAKAK HABIS KETEMU ALBERT EINSTEIN?? ATAU MANUSIA PURBA?? WHOOAAAH', ucap Mark dengan semangat. Lupa dia sedang makan sampai meja pun digebrak dan nasi goreng di piring kakaknya berhamburan.
Poor nasi goreng kakak.
'Pabo..', Rin menjitak kepala adiknya.
'Bukan itu juga, aish..'
'Yaudah kali, kak gak usah pake jitak adek segala', Mark mengerucutkan bibir sambil memegang kepalanya.
'Jadi, siapa?', tanya Mark kemudian.
'Jung Jaehyun', jawab Rin.
Mark yang mendengar jawaban kakaknya sontak menatap Rin.
'So, he's back?', jawab Mark dengan muka yang seakan tidak suka mendengar nama Jung Jaehyun disebut kakaknya.
---
