SOMEDAY
.
Super Junior Fanfiction
.
.
.
Fan fiction is only fan fiction
NO FLAME NO BASH NO PLAGIARISM
if you don't like what I wrote, just find out where the close button is
.
Happy Reading
.
.
.
.
Suara dentang alat-alat makan menggema di ruang makan mansion Park yang pagi ini nampak sepi. Hanya ada Kibum, Donghae, Heechul dan Kang Sora yang duduk di kursi-kursi mewah yang berjajar itu. Menikmati sarapan dengan perasaan mereka masing-masing. Perasaan yang terkatup rapat hanya untuk diri mereka sendiri.
"kemana yang lain?" tanya Heechul sambil memindahkan setangkup roti bakar ke piringnya sendiri. Pura-pura menampakkan ekspressi bertanya. Padahal dirinya tahu pasti apa jawabannya. Aktor hebat, bukan?
"yang lain sedang ke rumah sakit." Jawab Sora. "jadi kita hanya berempat sarapan pagi ini."
"ke rumah sakit?" tanya Heechul lagi.
"ya, Kyuhyun kambuh semalam. Appa kalian memutuskan untuk langsung membawanya kerumah sakit." Jelas ibu Kibum itu. "Mommy-nya Kyu dan Umma-mu juga menemani disana."
"apa dia tidak apa-apa?" Kibum kini memberanikan diri membuka suara.
Kang Sora menatap putranya itu dengan penuh sayang. Ia tak ingin Kibum khawatir dengan kondisi adik kecilnya itu. Tapi ia tak ingin menyembunyikan kebenaran, "Kyuhyunnie… eum… umma dengar kondisinya cukup kritis semalam-"
TRAK
Garpu yang dipegang Donghae lepas dari genggaman. Hingga stainless itu beradu dengan piring keramik yang sedang digunakannya. Perasaannya tak menentu.
"gwaencanha, Hae-ya?" tanya Heechul yang duduk tepat disamping adiknya itu. Ia juga menyodorkan segelas air putih untuk sang adik yang masih mematung hingga detik ini.
"nan gwaencanha, hyung."
Heechul tersenyum simpul dengan jawaban adiknya itu. "kau pasti khawatir dengan keadaan Kyuhyunnie, kan?"
"kita jenguk Kyuhyunnie sepulang kalian sekolah nanti. Bagaimana?" Ajak Heechul. "kau juga ikut, Bummie." Heechul menoleh pada adiknya yang lain.
Kibum mengangguk sekilas. Sedangkan Donghae masih membatu. Hatinya sakit. Menyesal –terluka. Entahlah. Donghae sendiri bingung dengan apa yang dirasakan oleh hatinya.
Tapi mereka adalah pelakon sandiwara yang hebat, bukan? Bersikap seolah-olah mereka tak tahu kejadian semalam.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEDAY
FanficTak pernah ada yang tau tentang masa depan. Tak pernah ada yang bisa mengubah masa lalu. Dan sang waktu, adalah sosok yang paling kejam dan egois. Dimana ketika ia telah berlalu, ia takkan pernah berbalik untuk kembali. Takkan pernah -sekuat apapun...