Follow dulu authornya yow!Spam komen juga boleh. Xixixi
Votenya jugaa yaa🌞biar makin mangattss authornya.⚠️ Perhatian, mohon maaf sobat💤 part sebelumnya telah saya tarik. Saya ganti dengan ini🙏 karena ada tambahan cerita yang belum saya tulis di bab sebelumnya. (Akhirnya kombek juga xixi) masih berusaha buat produktif nulis😷🙏
Seorang wanita duduk di kursi empuk. Ia menerawang ke jendela. Mengambil koran yang ada di depannya. Ia kembali fokus pada koran yang ia pegang. Membuka lembar demi lembar.
"Seorang pengusaha hangus dibakar massa"
Matanya berhenti bergerak. Giginya merapat. Ia teringat kembali akan kejadian beberapa hari yang lalu. Berita begitu cepat menyebar. Dengan melebih-lebihkan fakta yang ada. Ia terisak, buliran air tidak hentinya jatuh mengenai kulit wajahnya.
1 bulan sejak kematian pembantunya yang bernama Ayu. Kekayaan keluarga Pak Raksa semakin melimpah ruah. Salah satu pabrik yang dulunya biasa saja, sekarang bertambah sangat ramai. Pak Raksa juga semakin bersikap semena-mena kepada seluruh karyawannya. Menyuruh seluruh karyawan untuk bekerja 2 kali lebih keras dari biasanya. Karena target, dan permintaan pasar yang melambung tinggi. Itu membuat karyawan sakit hati. Di tambah, gaji yang tak kunjung cair, dan masalah-masalah sepele yang diperbesar.
*****
Beberapa hari yang lalu.
Jumat sore, beberapa buruh pabrik masih berjaga di beberapa mesin-mesin raksasa. Mereka orang-orang pilihan yang di tugaskan untuk lembur hingga malam. Dua orang menyeret satu karung penuh berisi bahan-bahan untuk dimasukkan ke dalam mesin penggiling. Satu orang di atas untuk menarik, lalu memasukkannya ke dalam mesin. Seorang wanita ditugaskan untuk menjaga mesin supaya tidak terjadi kesalahan yang nantinya akan membuat beberapa mesin lain mati. Suara gemuruh menyamarkan segala suara-suara yang ada di sana. Kecuali teriakan anak kecil. Wanita penjaga mesin menoleh ke atas. Melihat jelas, sosok gadis kecil berambut sebahu. Dengan wajah sendu lusuhnya, bocah itu berdiri di lantai dua. Tangannya menggenggam erat pinggiran yang terbuat dari besi. Di atas sana, jarang ada karyawan yang lalu lalang. Konon katanya, di sana sarang segala makhluk.
Tidak berselang lama, bocah itu menjatuhkan diri. Tubuhnya tergilas, masuk ke dalam mesin. Darah tidak sedikitpun keluar dari tubuhnya. Wanita itu berteriak histeris, hendak menyelamatkan sang bocah. Tetapi tidak bisa! Tubuhnya ikut tersedot masuk ke dalam penggiling daging. Darah muncrat memenuhi sela-sela mesin. Tubuhnya melebur bersama daging dan tulang-tulang yang melunak sejak tadi. Beberapa karyawan yang ada di sana tidak menyadari jika satu temannya masuk ke sana.
Saat semua mesin dimatikan, salah satu diantara mereka mengecek mesin-mesin. Ia melihat cairan merah melebar ke sela-sela. Potongan kain terselip di sana. Karyawan itu terdiam, ia tahu apa yang terjadi.
Ia berjalan dengan perasaan was-was. Langkanya semakin dipercepat.
Saat hendak pulang, ia mengumpulkan semua teman-temannya untuk berdiskusi. Sudah ada beberapa karyawan yang mengalami kecelakaan serupa. Yaitu tersedot ke dalam mesin.Hal semacam ini, seperti sudah biasa terjadi di sana. Mereka tidak terlalu kaget saat mendapatkan kabar jika salah satu karyawan tergilas mesin. Atau mungkin mereka sedang menunggu giliran satu persatu untuk menjadi korban.
Sejak mereka bekerja di sana, sudah diperingatkan jika ada karyawan yang keluar, maka hidupnya tidak akan tenang. Jika mereka bertahan, mereka masih bisa melanjutkan sisa umur meskipun berujung sama. Itu menjadi rahasia dalam pabrik tersebut. Tidak ada orang luar yang tahu. Jika ada yang memberi tahu hal itu. Sudah diwanti-wanti jika seluruh keluarganya juga akan terkena imbas. Mungkin itu yang membuat semua karyawan memilih diam. Ini bukan hanya gertakan semata. Karena ada pekerja yang nekat keluar. Seluruh keluarganya menjadi orang tidak waras.
KAMU SEDANG MEMBACA
PULANGNYA BALAKOSA (END)
Misteri / ThrillerHujan deras mengguyur hutan yang masih padat dengan pepohonan. Seorang wanita berjalan menyusuri jalanan yang tampak becek di penuhi ilalang liar dan rumput yang tumbuh dengan subur. Ia membawa lampu ublik sebagian penerangan. Setiap satu bulan seka...