14. Rivaldy Ginanta Ramadhan

225 33 3
                                    

Kringgg

Bel pulang sudah berbunyi membuat semua murid SMA Pradipta Djaya bersorak senang. Begitupun Valdy dan Sella yang segera membereskan buku-buku mereka yang ada di atas meja.

Sella menghampiri bangku Valdy yang berada di samping pintu kelas.

"Pal! Abis ini lo ikut jalan gak?" Tanya Sella pada Shota yang masih merapikan bukunya di dalam tas.

"Sorry ya, Sel. Ada janji, hehe." Sella mendengus. Ia tahu janji apa yang akan Valdy lakukan. Apalagi jika bukan mendekati anak SMP yang notabenenya teman Kalila Maharani.

"Cih... Pedo lo!" Cercanya.

"Daripada lo yang baru sadar tapi udah di tinggal Doi!" Balas Valdy yang langsung kabur meninggalkan Sella yang menahan kesal.

"Bangsat lo, Paldi!"

Umpatan itu masih bisa Valdy dengar. Ia hanya tertawa senang karena mengerjai teman curhatnya.

Sampai di parkiran sekolahnya, disana sudah ada teman-temannya. Minus Chandra tentunya. Dilihatnya, mereka tengah menggoda Sekar yang memang bersama Sean.

"Eh tuh Valdy ama Sella!" Tunjuk Yangyang yang melihat kedatangan Valdy yang disusul Sella di belakangnya.

"Ikut gak lo?" Tanya Jeno.

"Dia tuh mau ngapel! Udah gak usah diajak!" Ucap Sella dengan kesal. Sekar yang melihatnya bingung.

"Ngapa lo? PMS? Kusut amat tuh muka?" Tanya Sekar.

"Tanya Paldi tuh!"

"Lah kok aku?" Bingungnya sambil masang helmnya. Sella hanya mendengus sebal pada Valdy.

"Mau kemana, Val?" Tanya Sean. Pacar Sekar. Yah, semenjak jadi pacar Sekar, Sean jadi sering gabung ke mereka. Jadi lumayan akrab.

"Mau jemput cem-ceman, Yan. Gue duluan ya!" Pamit Valdy pada yang lain. Ia jalankan motornya keluar dari pekarangan sekolah tanpa memperdulikan umpatan teman-temannya.

[•]

Mata Valdy menyisir area gerbang sekolah anak SMP di depannya. Ia sudah berjanji untuk menjemput gadis yang menjadi tetangga barunya. Jisya Putri Antavianya Zaidan.

Bukannya yang ia cari, matanya menemukan laki-laki yang ia yakini adalah Raka Permana. Adik kelasnya. Valdy pun menghampiri Raka.

"Raka!" Panggilnya. Sang empunya nama pun menoleh.

"Eh bang? Ngapain disini bang?" Tanya Raka.

Baru mau menjawab, suara dua gadis yang memanggil mereka sudah terdengar terlebih dahulu.

"Raka!"

"Kak Valdy!"

Keduanya menoleh dan mendapati Lila dan Jisya yang berlari menuju tempat mereka berada. Valdy melirik Raka yang tersenyum melihat kehadiran Lila.

Bucin amat nih bocah. Batinnya.

"Gimana TO nya?" Tanya Raka begitu kedua gadis itu sampai dihadapan mereka.

"Susah banget!!!!! Pengawasnya juga ngeselin!" Kesal Lila.

"Makanya, kemarin kalau belajar tuh fokus! Malah ngefangirl!" Omel Raka yang membuat Lila mengerucutkan bibirnya.

[1] Friends || 00LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang