Bagian(8)

39 4 0
                                    

Happy Reading ❣️

Vote dulu yah!

°°°°°

-

Sorry telat update...

Hari ini adalah hari yang sangat menyebalkan. Bagaimana tidak, dia sibuk sekali karena disuruh ini, disuruh itu dengan Bintang. Entahlah ia merasa pak Star nya itu sengaja mengerjainya. Belum lagi ketika Bintang mulai berceramah dan kepo.

Kemana sikap dingin yang orang bicarakan? Nggak ada tuh, kepo plus cerewet iya.

Ayolah Kirana ini sekertaris kelas bukan sekertaris pak Star. Perlu di garis bawahi. Dibayar juga nggak. Makin hari Kirana lihat Pak star itu malah semakin gencar menyuruhnya.

Mengnyesal pura-pura bersikap baik dan manis didepan pak star.

Aish menyebalkan

*****
"Kirana tolong bantuin saya ngoreksi"

*****
"Kirana tolong anterin ini"

*****
"Kirana tolong catet ini ke papan tulis"

****

Kirana, Kirana, Kirana terus!

Tak ada nama lain apa yang terpikir oleh guru itu selain dirinya. Dan bahkan pernah waktu itu Kirana di spam chat dan di hubungi. Gadis itu sempat panik ia Kira pak Star dalam keadaan darurat banget Sampai menghubunginya bergegas lah Kirana ke kantor dan ternyata hanya.

*****

"Lamak banget sih kamu Kirana?
Cepat ambilkan saya buku itu"

*****

Begitu kesalnya Kirana mendengar pak Star meminta bantuan. Bagaimana tidak buku itu jelas-jelas letaknya tak jauh dari Bintang. Katakan haruskah Kirana menggorok leher Bintang. Gedeg banget ini.

•••••

Saat ini Kirana dan kedua sahabatnya sudah ada di depan pintu tempat makan. Mereka sudah berencana tapi tak kunjung terlaksana. Tapi akhirnya hari ini jadi juga. Reni saja sampai tak ikut bermain futsal bersama teman laki-lakinya. Hanya karena ini.

Mereka bergegas untuk masuk. Namun pergerakan mereka terhenti ketika mendengar suara dari ponsel Kirana menandakan ada panggilan masuk.

Aiya iya iya tanggeli pong tak kemplet Aiya iya...

Kirana segera melihat nama yang tercantum, gadis itu menghembuskan nafas gusar. Dan langsung mengangkat nya.

"Siapa Ran?" Bisik Reni

Kirana meletakkan jari telunjuknya ke bibir sambil berkata
"Pak Star" Ucap nya lirih

"Iya pak, ada apa?"
"...."

"Saya ada diluar pak"
"...."

"Sekarang pak?"
"...."

"Yaudah saya kesana"

Kirana menutup panggilan tersebut. Ingin rasa dia berkata kasar. Nggak tau waktu banget nih guru.

Pak Star! (On-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang