4

115 72 498
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu💗

Lagi sariawan. So, Bye and..

Happy Reading 💗
•••
••

Caca kembali mengoleskan bedak diwajahnya, lalu sekali lagi memeriksa penampilannya.

"Boleh deh. Lagian enggak ada yang teliti-teliti amat sama penampilan gue di sekolah"

Caca turun kelantai bawah. Gantungan kunci berbunyi seirama dengan langkah kakinya.

"Caca sarapan dulu sayang ..."

"Udah telat Bun, lain kali yah, muach!!"Caca melayangkan fly kiss singkat, lalu berlari keluar sebelum Ibunya memaksanya.

Ia hanya tersenyum singkat untuk Ayahnya tadi, yang sama sekali tidak menatapnya. Ia mengangkat bahu, berfikir positif. Mungkin ayahnya rabun jauh.

"Pak Tur, mampir ke warung seblak yah, mau makan dulu, laper banget ..." keluhnya, yang disusul bunyi merdu dari perutnya.

"Tuh Dede bayi udah minta makan ..." bayi Cacing maksudnya.

"Masa dedeknya mau dikasih asupan seblak pagi-pagi non?" Supirnya terkekeh dengan tingkah tuannya.

"Asupan yang baik bagi bayi ya ... yang pedes-pedes gitu" Caca memasang sabuk pengaman.

"Non Caca kata siapa? Ya ampun ... kalo makan pedes-pedes nanti bayinya sakit perut dan mencret di dalam"

"Enggk boleh sok tahu, Pak Tur bukanlah titisan tahu bulat---Aduh Pak Tur, udah jangan bahas Bayi Caca terus, cuss otw!! GAJAHHH!!!"Caca sangat bangga bisa berbahasa Korea. Besok ia akan mengajari Bumi.

Setelah sampai di warung makan favorit nya, Caca langsung memesan 6 bungkus seblak level Roh Kudus.

"Yang Satu makan sini aja, Mang"

"Siap" sahut Mangdan cowok ganteng penjual seblak. Dia kuliah di jurusan teknik di UTB (Universitas Teknologi Brunei).

"Tumben baru kesini lagi? Di cariin sama bapak" tanya Mangdan. Yang dimaksud bapak ya ... bapaknya!

"Sibuk banget"

Malem harus make up dan pilih baju mana yang cocok untuk ketemu Guru privat ganteng gue, Lo mana tau Mang, Lo kan jualan_Batin Caca emosi.

"Yaudah nih, silakan menikmati seblak dari waru-"

"Enggk usah intro! Bosen gue denger nya, apalagi Bapak Lo, dari gue makan sampe mau balik, masih aja promosi" lirih Caca, menoleh memeriksa keadaan aman dari Bapak Mangdan.

"Bapak Lo bergaul sama Olshop, ya?" bisik Caca memincingkan matanya.

Mangdan terkekeh kecil. "Emang gitu kali Bapak gue, katanya biar ciri khas warung ini dan lagian, hari ini Bapak gue lagi Hiatus kok".

Caca manggut-manggut. "Yaudah Sono out! Gue enggak suka kalo makan diliatin, meskipun gue imut. Hus!"

Mangdan merotasikan bola matanya. Caca adalah pelanggan setia, sangat PD, cerewet, tidak sabaran, suka protes tapi sering borong, jadi semua itu tidak masalah.

"Pak Tur, nih buat Bapak sebungkus" Caca memberikan satu bungkus Seblak dan beberapa gorengan.

"Makasih non, baik banget" terima Pak Tur melirik bagaimana lezatnya makanan gratis.

"Bukan baik Pak, itu Rasuah"

"Rasuah itu apa, Non ?" tanya Pak Tur.

"Yang di upin-ipin"

ENDING (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang