1

985 138 2
                                    

"Kang Yeosang? Yeosang hyung yang itu?"

Jongho memastikan berulangkali nama orang yang barusan disebut oleh ibunya dalam panggilan telepon.

"Iya, Yeosang yang dulu sering kau ikuti saat masih kecil." Ada jeda sebentar yang diisi tawa pelan sang ibu. "Dia sebenarnya tinggal bersama teman, tapi sekarang dia tinggal sendiri dan sedang mencari teman sekamar. Jadi tadi ibu langsung menelponnya, dia bilang tinggal bersamamu tidak apa-apa."

"Jong? Masih disana? Kalau tidak mau nanti—"

"MANA MUNGKIN AKU TIDAK MAU!" Jongho berteriak kelewat semangat sampai memotong ucapan ibunya. Tentu saja dia harus kena sedikit omelan dari sang ibu.

Tapi Jongho bersungguh-sungguh. Dia ingin tinggal bersama Kang Yeosang.

Jongho kecil dulu selalu menunggu kehadiran Kang Yeosang di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jongho kecil dulu selalu menunggu kehadiran Kang Yeosang di rumahnya. Setiap pulang sekolah, Yeosang akan mampir ke rumahnya dan Jongho selalu menantikannya untuk datang.

"Ah kamu di sini, Jongho ada di dalam dia—"

"YEOSANGIE HYUNG!"

Jongho hapal waktu pulang sekolah Yeosang, juga ia hapal cara ibunya menyapa Yeosang setiap dia datang.

Jongho buru-buru menarik tangan Yeosang dan mengajaknya ke kamarnya, bahkan ibunya juga geleng-geleng kepala melihat tingkahnya. "Aku sudah mengerjakan PR ayo lihat! Cepat ayo!"

Yeosang hanya bisa tertawa dan mengikuti kemana Jongho menggandengnya.

"Tada~ aku mengerjakannya seperti katamu. Guru juga memujiku!"

"Benarkah?" Yeosang tersenyum cerah padanya. "Bagus-bagus, aku bangga padamu." Yeosang menepuk-nepuk puncak kepala Jongho dengan lembut.

Ini bagian yang paling Jongho suka dari mengerjakan PR, yaitu ketika Yeosang akan memujinya dan menepuk kepalanya setelah selesai.

Tok tok!

"Aku masuk ya!"

Ah suara itu.

Pintu terbuka, dan segera setelahnya perhatian Yeosang teralihkan. "Halo, San!"

Itu kakaknya, Choi San, seangkatan dengan Yeosang. Dia datang membawa nampan yang berisi susu dan cemilan. "Ini cemilan dari ibu untuk kalian bermain."

"Oh terimakasih banyak!"

"Hmmm santai saja, Jongho tidak merepotkan bukan?" San meletakan nampan itu di meja kecil yang biasa Jongho gunakan untuk mengerjakan PR.

"Tidak-tidak, Jongho anak baik."

"Oh syukurlah."

Jongho benci ini. Bukan, Jongho bukan benci San. San itu kakak kesayangan bagi Jongho. Yang ia benci adalah ketika Yeosang menatap San dengan mata penuh binar sampai-sampai mengacuhkan Jongho.

Hello Again | Jongsang ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang