2

689 130 9
                                    

Untuk beberapa saat mereka benar-benar hanya saling menatap, sampai akhirnya Yeosang buka suara.

"Kau bertambah tinggi..." Yeosang kembali mengecek Jongho dari ujung kaki sampai ujung kepala. "Dulu kau bahkan tidak sampai sepundak ku tapi sekarang sepertinya sedikit lebih tinggi.

Oh tidak, Jongho bisa besar kepala kalau Yeosang memujinya seperti itu.

"Iya aku bertambah tinggi saat SMA! Dari kecil aku juga sering minum susu!" Jongho jadi teringat kalau dulu dia minum banyak sekali susu dalam rangka agar cepat tumbuh besar. Sepertinya ada gunanya juga.

"Mmmm tadinya kukira kau San."

"....ha?"

Dan saat itu juga, senyuman cerah Jongho pudar. Aura sekitarnya menjadi lebih suram.

"Bukannya kita sangat berbeda?"

"Di sebelah kanan sana itu kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Di sebelah kanan sana itu kamar mandi. Itu dapur." Yeosang mulai menjelaskan setiap bagian tempat tinggal mereka. Jongho hanya mengekor dibelakang, masih dengan aura yang suram.

"Nah kamarmu yang ini, berhadapan dengan kamarku. Ini kamar yang dulu dipakai temanku." Selesai menjelaskan ruangan terakhir, Yeosang menengok ke arah Jongho. Yang ia temukan adalah Jongho dengan ekspresi wajah tak senang.

'Apa dia tidak suka ruangannya?'

Jongho sempat meliriknya sebelum merogoh kasar ponselnya yang ada di saku celana. Kemudian dengan gerakan kilat Jongho menunjukkan foto San tepat di disamping wajahnya. Yeosang tidak mengerti apa yang dia lakukan.

"Lihat baik-baik, wajah kita berbeda oke? Mata kita berbeda, rambut kita berbeda, tubuhku juga lebih besar dari Sanie hyung!"

Yeosang memiringkan kepalanya bingung, "menurutku kalian mirip?"

"Lihat yang benar!!" Ah, sifat kekanakan Jongho muncul. Tapi Jongho benar-benar tidak mengerti kenapa Yeosang sering sekali mengatakan kalau ia dan San mirip padahal sangat jelas kalau wajah mereka berbeda.

"Kalian itu adik-kakak pasti mirip, kalian berdua terlihat tampan." Yeosang menjelaskannya dengan lembut, rasanya wajah Jongho memanas. "Dari kecil kau sudah terlihat tampan, pasti sekarang kau populer ya?"

Entah bagaimana mood Jongho langsung membaik seketika saat pujian itu keluar dari mulut Yeosang.

"Hyung benarkan aku tampan? Apa aku terlihat populer? Apa wajah yang seperti ini tipemu?" Jongho menyerbu Yeosang dengan pertanyaan. Yeosang hanya menjawabnya dengan tawa pelan.

"Kau belum makan siang kan? Letakkan tas mu di sofa dan tunggu di meja makan. Aku mau memasak sebentar." Yeosang memberi instruksi sembari menggulung lengan sweaternya dan memakai apron.

"Hyung bisa memasak?"

"Sedikit, lagipula aku memang berencana untuk makan siang tadi."

Jongho penurut jika perintahnya keluar dari mulut Kang Yeosang. Ia melakukan semua yang Yeosang katakan tadi. Jongho meletakan tasnya di sofa lalu duduk manis di meja makan dan memperhatikan Yeosang yang sedang memotong bawang bombay.

Hello Again | Jongsang ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang