HUJAN [1] LEA

3 1 0
                                    

Lea pov

Hai nama gue Zheelea Rynaka, biasa di panggil lea. Gue kelas 2 SMA di SMA PRASMANA. Gue punya sahabat dari kelas 1 orangnya baik banget sama gue tapi otaknya rada gesrek. BIG NO! dia humble banget.

Lea pov end

"Leaa!!!" panggil seseorang pada Lea yang baru masuk pekarangan sekolahnya.
"Apaan si lo teriak teriak" sambut Lea.

Ya, dia Raya sahabat Lea.

"Maaf hehe, btw lo pasti ud ngerjain biologi kan? gue mau liat dong" minta Raya pada Lea dengan mata puppy nya.
"Iya udah, ayo cepet ke kelas"

Saat jalan di koridor pun Lea sudah banyak mendapat perhatian kaum adam, ada juga yang menyapanya. Dengan ramah Lea menjawab.

Saat masuk kelas, kaum adam kelas Lea riwuh menyapa Lea. Lea hanya tersenyum menanggapi karena banyak tatapan sinis dari kaum hawa.

Ya benar, Lea tidak di sukai kaum hawa karena di anggap sebagai cewe yang kecentilan dan suka merusak hubungan seseorang. Padahal itu bukan salahnya, melainkan salah laki-laki itu yang tidak setia dan malah melihat ke cewe lain.

Lea kelas XI IPS-1, tempat berkumpulnya murid-murid unggulan.

"Ayo ud le, duduk" ajak Raya pada Lea sambil menarik tangan Lea.

Lea hanya mengikuti hingga duduk di tempatnya.

"Ni buku biologi nya, yang cepet nulisnya keburu masuk nanti" kata Lea sambil memberikan buku tulis biologi nya pada Raya.

"Oke" singkat Raya.

Beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi.

kringg kringg kringg... anak-anak silahkan memasuki lapangan upacara.

Murid-murid pun dengan gegas berjalan ke arah lapangan upacara, karena takut telat dan berakhir di hukum.

"Ayo rayy cepet, ud nanti aja lanjutin sedikit lagi kan" gesa Lea
"Iya iya, yauda ayo" jawab Raya sembari membereskan bukunya.

Setelah sampai di lapangan upacara, mereka segera mencari barisan kelasnya. Tak lama mereka berdiri di barisan, anak-anak yang masuk lapangan setelah mereka disuruh baris di depan.

"Gila kalo telat dikit aja kita disitu tu Le hahaha" kata Raya pada Lea yang ada di depannya.
"Iya makanya, untung gue ingetin lo" jawab Lea.

HUJAN

Setelah mereka selesai melaksanakan upacara, Lea ingin pergi ke toilet dulu sebelum masuk ke kelas nya.

"Ray gue ke toilet dulu ya, lo duluan aja takut keburu ada guru, ntar lo bisa izinin gue" tolong Lea.
"Oke Le, tapi yakin lo gapapa sendiri?" Raya meyakinkan Lea. Karena pasalnya dia tau Lea suka di ganggu oleh cewe-cewe sekolahnya.
"Iya, santai aja Ray. Yauda gue ke toilet ya" jawab Lea, lalu berjalan menuju toilet.

Lea pov

"Heh pelacur" kata seseorang sambil berjalan ke arah gue yang lagi mencuci tangan. Gue sontak menoleh ke arah orang itu.

Dia Sinta kaka kelas gue.

"Kenapa ya ka?" tanya gue dengan nada disopankan.

"Masih tanya kenapa lo?!?" jawab sinta yang sudah menaikan volume suaranya.
"Jalan kemana lo sama Adit kemaren? Hah?!??" tanya sinta dengan amarahnya sambil jalan ke arah gue dan berakhirlah gue senderan di wastafel.

"Jalan kemana ka? Perasaan gue ga kenal adit adit itu. Emang siapa dah dia?" jawab Lea dengan agak meledek.

"Gausa boong lo, gue tau lo kemaren jalan kan sama cowo gue!!!" teriak sinta.

Oh cowonya

"Ngga ka, gue aja ga kenal cowo lo" jawab Lea ketus dengan nada yang datar.

"Wah songong sin dia" jawab seseorang di samping sinta, dia adalah teman dekat sinta namanya vina.

"Ngelunjak ya lo, asal lo tau ya lo itu pelacur sekolah kita, siapa lagi kalo bukan lo yang mau ngancurin hubungan orang-orang. Semua orang tu kenal lo bukan gara-gara lo pinter, tapi gara-gara lo itu tu PELACUR!! TAU LO?!!?" emosi sinta ke gue.

Gue kaget banget dia ngomong gitu. Gue berusaha nahan air mara gue yang hapir jatuh.

Plaakk

Gue jatoh.

Ya, gue di tampar sama orang ga tau diri.

Sakit.

Perih.

"Awas aja lo ya sampe berani deket-deket sama cowo gue lagi!!!" ingat sinta ke gue dan pergi gitu aja.

Gue bangun dan melihat ke kaca. Bekas merah. Gue takut Raya curiga.

"hiks... ngga gue ga boleh nangis. Tapi gimana bekasnya?" isak dan gumam Lea sambil melihat wajahnya dengan bekas kemerahan.
"Alesan aja lah nanti"

Lea pov end

Lea pun keluar toilet dan berjalan menuju kelasnya.

"Eh kenapa tu cewe, kaya abis di tampar pipinya merah sebelah" bisik seseorang pada teman di sampingnya.

Dengan samar Lea mendengarnya.

"Merah banget apa ya sampe keliatan. Perasaan kalo liat di kaca biasa aja" gumam Lea.

Tok tok tok

"Misi bu, maaf saya tadi abis dari toilet" izin Lea pada Bu Dina guru Biologi.

"Iya nak, masuk saja" ramah Bu Dina.

Lea pun berjalan ke arah tempat duduknya dan di tatap dengan tatapan bertanya oleh Raya.

"Tadi ada nyamuk, gue mukulnya kekencengan, merah deh hehe" bohong Lea.

Untungnya Raya percaya.

"Oke anak-anak sekian dulu pelajaran biologi untuk hari ini. Terimakasih. Assalamu'alaikum" akhir Bu Dina dan keluar kelas.

"Waalaikumsalam" jawab sekelas.

HUJAN

HAII!!

Gimana? Suka ga? Mau lanjut?

Jangan lupa bentuk support nya ya gais!💓

HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang