Sesampainya laki-laki itu di pekarangan sekolah dan memarkirkan mobilnya, dia langsung turun untuk menuju ke kelasnya. Kelas XI IPS-2.
Gila makin hari makin ganteng banget ka Al.
Anjir cowo gue tu.
Pacar gue ege itu.
Al gila ganteng banget.
Hal-hal seperti itu lah yang Al dengar sepanjang koridor.
Al.
Ali Alghifari Prasmana. Anak pemilik SMA PRASMANA. Most wanted SMA PRASMANA. Sifatnya yang dingin sangat mendukung wajahnya yang ganteng.
"Woi Al!!" teriak seseorang di belakang Al.
Al sontak menengok ke belakang. Dias, sahabatnya.
"Yo bro!" sahut Al pada Dias.
Mereka pun berjalan ke kelasnya.
Sifat Al yang dingin tidak hanya pada cewe-cewe saja, tetapi juga kepada laki-laki yang Al tidak anggap dekat. Jika cewe menghinanya, Al hanya akan diam saja. Berbeda ketika laki-laki yang mencoba mengganggu Al. Al tentu tidak akan tinggal diam.
Al dan Dias duduk di barisan paling belakang.
Saat sampai di tempat duduk, Al langsung menaruh kepalanya di atas meja dengan tangan sebagai alasnya.
"Hai Al!" panggil seorang cewe sambil berjalan ke arah Al.
Al yang sudah tau siapa itu, langsung memejamkan matanya.
"Gausa pura-pura, nanti pulangnya aku bareng ya" kata cewe itu.
"Ga" singkat Al pada mantannya itu.
Abel.
"Ko kamu gitu sama aku al?" tanya Abel. Tapi Al hanya diam.
"hush hush ud sana lo pada, ud mau masuk juga" usir Dias pada Abel dan sahabatnya Alya.
"Dih apaan si lo?!?" bentak Abel pada Dias lalu langsung pergi meninggalkan kelas Al.
Al pov end
"Baik anak-anak kita akan melaksanakan ujian praktek olahraganya setelah istirahat saja. Kalian sekarang boleh ke kantin" kata Pa Fiyan guru olahraga Lea.
"Ke kantin ga le?" tanya Raya.
"Gue ga ke kantin ray, lo aja ya" jawab Lea.
"Yauda gue ke kantin ya, lo jangan kemana-mana" tegas Raya."Iya bawel"
Setelah Raya pergi, hanya ada Lea di dalam kelas. Lea hanya menidurkan kepalanya yang terasa pusing sejak tadi.
"awhh, tumben pusing banget kepala gue. Biasanya pusing sebentar doang deh kalo abis main ujan" gumam Lea sambil memijat-mijat kepalanya yang terasa pusing.
Tak lama, bel selesai istirahat berbunyi. Murid-murid mulai memasuki kelas masing-masing. Termasuk Raya.
"Woi le!" panggil Raya.
"Le! Woi budeg ya lo?!?" teriak Raya pada Lea yang masih menidurkan kepalanya.
"Le? Woi!"Raya mulai panik karena sedari tadi Lea tidak bangun-bangun padahal Lea tipe anak yang sangat mudah di bangunkan. Tak lama Pa Fiyan masuk kelas kembali.
"Pa!!" teriak Raya pada gurunya.
"Ada apa Raya?" tanya gurunya.
"Kayanya Lea pingsan Pa!!" jawab Raya dengan nada yang panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN
Teen Fiction"jangan marah sama hujan. Lea ga suka. Apalagi kalo Al yang ngomong"