"Makasih ya Ray, maaf gue jadi ngerepotin lo" kata Raya saat sudah sampai di lobi apartment nya.
"Iya lee, santai aja ah" jawab Raya.
"Yauda gue masuk ya, ud sana lo pulang" kata Lea sambil melambaikan tangannya dan menunggu sampai mobil sahabatnya itu hilang dari pandangannya.
Ya, Lea memang sebenarnya tinggal di apartment yang di sediakan oleh keluarganya. Dia dan keluarga nya yang lain tinggal berjauhan, tetapi bukan berarti keluarganya tidak peduli dengan Lea. Lea yang memintanya untuk tinggal sendiri dan meminta untuk tidak menjual rumah orangtuanya di komplek sana. Sehingga ia masih suka kesana dan merawat rumah orangtuanya itu.
Saat sampai di kamarnya, Lea segera membersihkan diri baru merebahkan tubuhnya di kasur.
"Apa gue di rumah bunda dulu ya" pikir Lea.
Lea berpikir sejenak.
"Iya deh gue disana dulu aja sampe badan gue enakan. Paling minggu deh gue balik"
gumam Lea.Lea berencana tidur di rumah bunda nya sampai hari minggu, agar ia tidak terlalu jauh menempuh jalan ke sekolah juga. Karena Lea merasa sedang tidak enak badan.
Ting!
Notif dari hp Lea menyadarkan Lea dari pikirannya.
Bang Faris
| Dek, abang di cafetaria. Turun ya.
Oke bang. Tunggu ya.
Lea pun bergegas turun untuk menemui bang Faris.
Bang Faris adalah anak dari sahabat ayah nya. Keluarga bang Faris sangat baik pada Lea. Jadi Lea pun sudah menganggap bang Faris sebagai abangnya sendiri. Bang Faris sebenarnya satu sekolah dengan Lea. Tetapi Lea sangat melarang bang Faris untuk dekat dengannya saat di sekolah. Karena ia tidak mau berurusan dengan pacarnya bang Faris nantinya.
Lea cape.
"bang!" panggil Lea pada seorang pria yang sedang duduk di cafetaria apartment nya.
"Ini dari bunda. Makan yang bener le. Jangan males, ntar sakit" ingat bang Faris.
"Iya bang, bilang bunda makasih ya" jawab Lea.
"Yauda abang pulang dulu ya" pamit bang Faris pada Lea sambil mengacak rambut lurus Lea.
"hnggg abangg" gerutu Lea.
"Dahh"
Setelah bang Faris pergi, Lea langsung balik menuju kamarnya lagi.
"Dih apa-apaan tu si pelacur. Selingkuhan pacar lo kali tu dia" kata seseorang ke temannya yang daritadi menatap sinis perbincangan pacarnya dan Lea 'si pelacur sekolah'
"Awas aja lo ya. Berani banget lo padahal ud gue biarin lo waktu itu. Dan ternyata lo masih deket sama pacar gue? Liat aja lo besok" gumam cewe itu.
Lea pov
"Wahh bunda nya bang Faris tau aja Lea lagi laper hehe" kata Lea sembari membuka bungkusan yang bang Faris antar tadi dengan mata yang berbinar.
"hmmm enak bangett" kata itu sudah berulang kali Lea ucapkan.
"alhamdulillah kenyang"
![](https://img.wattpad.com/cover/283855296-288-k214814.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN
Teen Fiction"jangan marah sama hujan. Lea ga suka. Apalagi kalo Al yang ngomong"