4

3.9K 459 21
                                    

⚠️Disclaimer cerita ini hanya FIKSI . Saya hanya mengambil VISUALISASI tokoh. Sifat dan watak tokoh BERBEDA dengan sifat ASLI tokoh. Dimohon untuk tidak menyamakan dengan kehidupan ASLI tokoh.

⛔Cerita ini mengandung unsur gay, bxb, dan sejenisnya. Mohon bijak dalam membaca karangan saya.

❗Cerita ini MURNI PEMIKIRAN SAYA yang saya buat dengan penuh pertimbangan yang ada. Jadi mohon untuk menghargai penulisnya. Jika ada kesamaan alur, tokoh dan tempat. Itu sebuah ketidaksengajaan dan Saya memohon maaf yang sebesar besarnya.

❗Cerita ini banyak mengandung Typo dan kesalahan dalam menafsirkan kata. Saya mohon maaf atas ketidak nyamanan dalam membaca.



































---selamat membaca---
















































Siang ini hujan sepertinya enggan untuk berhenti. Walaupun tak selebat tadi pagi. Membuat renjun si pria manis ini terlihat sangat amat bosan.

Aktivitasnya hanya memasak saat waktunya makan. Membersihkan kamar mereka berdua. Menyiapkan kebutuhan johnny dan kegiatan yang sangat ia sukai menanam bunga di belakang rumah besar tersebut.

Tapi air hujan sudah menyirami bunga-bunganya. Lalu apa yang akan dia lakukan. Menonton tv agaknya bisa membunuh rasa bosanya.

Dia menyalakan tvnya dan boom. Adegan panas terpampang nyata di layar kaca berukuran besar tersebut. Serta volume dari tv tersebut bisa membuat semua orang berkumpul.

Tentu saja semua maid tidak akan menghampirinya karena ini belum waktunya mereka membersihkan rumah. Tapi yang membuatnya terkejud adalah sang tuan besar yang tengah menatapnya tangga itu dengan tatapan kagetnya.

Buru-buru renjun melempar remot tv tersebut ke arah sofa sambil berkata “Sudah waktunya makan siang. Aku akan memasak”.

Renjun berlari seperti seorang anak yang ketahuan menonton porno dan ayahnya mengetahui hal itu. Sungguh memalukan.

Ya walaupun itu hal yang salah tapi renjun kan sudah dewasa. Umurnya juga menginjak 24 tahun. Dia juga berhak tau supaya nanti dia tak kaget.

Dengan terburu-buru johnny mematikan tv tersebut sebelum adegan utamanya terpampang lebih jelas dan membuat setengah kesadarannya hilang.

Sedangkan pria manis ini malah menahan malu dan dia takut jika johnny berfikir macam-macam tentangnya. Hilangkan image polos renjun sekarang.

Sudahlah renjun sekarang kau harus fokus memasak sebelum masakkanmu hangus dan menjadi hitam. 

Setelah matang renjun menata semua hidangan makanan yang dia buat. Aromanya saja sudah membuat perut johnny bergetar karena lapar. Jika saja sepupunya ada disini bisa di pastikan si lucas itu akan kehilangan perut kotaknya itu.

Omong omong dia juga sudah jarang datang ke gym. Mungkin perut indahnya akan bergantikan dengan perut yang mirip dengan paman kim supir buncitnya. Hahaha...

Yang renjun lihat sekarang adalah johnny yang berdiri dan mengusap perutnya berulang kali. “apa dia terlalu lapar ya sampai seperti itu. Kasian sekali” ucapnya di dalam hati.

“maaf hyung, pasti membuatmu menunggu lama. Mari makan”.

“oh ayo” johnny tersadar dari lamunannya dan sekarang dia tengah menyantap hidangan yang enak ini. Wah renjun istri hebat. 

Tak ada percakapan dari keduanya hanya suara deningan alat makan dan suara dari detik detik jam di dinding ruang makan yang memecah keheningan mereka.

Sampai pada akhirnya si dominan berkata “bersiaplah sebentar lagi kita akan ke rumah eomma”.

“baiklah hyung. Biarku bereskan dulu”































---o0o---

























Jalanan kota seoul masih sedikit basah tapi hujan yang belum berhenti dari semalam agaknya sudah agak mengering.

Siang ini mereka berdua tengah berada di mobil mewah tersebut. Tanpa ada percakapan yang membuat suasana sedikit lebih berwarna.

Mobil tersebut menghantarkan mereka ke rumah besar keluarga seo. Rumah mewah dengan aksen eropa klasik bertabur emas di setiap sisi dekorasinya.

Mereka berdua di sambut hangat oleh sang ibu yang tengah membersihkan daun kering di sekitar tanaman anggrek miliknya.

Sang ibu mempersilakan anak dan menantunya untuk masuk kedalam rumah. Mereka sekarang tengah berada di gazebo di pinggir kolam menyantap teh hangat aroma melati sambil berbincang hangat.

Ya sampai sang nyonya seo berkata “kapan kalian memberikan kami cucu. Sudah waktunya loh ?” .

“benar kata ibu mu sebentar lagi kau sudah berusia 35 tahun. Renjun juga sudah matang untuk memiliki anak. Jadi kapan kalian memberikanku cucu ?” Ucap sang kepala keluarga.

“ne... Eomma, appa secepatnya. Doakan saja” renjun berucap seperti itu yang membuat johnny terkejut.


















---o0o---

















Setelah undur diri dari rumah besar itu. Johnny membawa mobil miliknya ke daerah perbukitan di pinggir kota seoul.

Renjun paham tempat ini. Ini tempat istirahat terakhir sang pujaan hati. Dia melangkahkan kakinya mengikuti sang dominan yang berjalan di depannya. Sampai pada akhirnya di pertemukan dengan dua gundukan milik sang ibu kedua dan milik jaehyun.

Mereka menuju gundukan milik sang ibu kedua dan memberi penghormatan kepadanya. Mungkin dengan sedikit ucapan harapan dan doa supaya dia tenang disana.

Mereka juga melakukan hal yang sama di makam jaehyun. Johnny melihat jika renjun sedikit lebih tegar dari pada bulan-bulan yang lalu.

Setidaknya renjun sudah mengikhlaskan jaehyun supaya damai di surga. Setelah renjun mengucapkan doanya sampil memegang gundukan tersebut dia melangkah mundur sekaligus berpamitan kepada jaehyun karena hari sudah malam.

Sebuah kata yang di ucapkan johnny membuat dada renjun berdesir hangat, jantungnya memompa dua kali lipat, tubuhnya kaku, dan nafasnya tercekat.

Sambil memegang tangan renjun. Johnny berkata “jaehyun-ah kau tak perlu khawatir aku menjaganya dengan baik. Tapi untuk hatinya masih belum. Maka dari itu izinkan kakakmu ini mengisi dan membahagiakan hatinya”.

“karena aku juga mencintainya sama sepertimu”.

“renjun mau kah kau menerima cintaku?”













































Hei hei hei

Johnren momentnya gak ada aku belom nemu😭

Tapi aku lebih suka jaeren 🤧

Dulu momennya banyak sekarang udah kayak mantan yang gamon lihat lihatan doang deket kagak.

Udah deh mau menggalau lagi. Yepposso 😭

Salam dari mooni🧸

[END] Hot americano | johnrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang