L I M A

416 40 0
                                    

.
.
.
༶•┈┈⛧┈♛┈⛧┈┈•༶

"Arigatou gozaimasu!"

Para pemain serta manager dan pelatih membungkuk sambil mengucapkan terimakasih atas latih tanding yang baru saja terlaksana dengan lancar.

Kemenangan datang untuk voli putri Shiratorizawa. Bukan karena dewi keberuntungan sedang memihak kepadanya, tapi memang kekuatannya yang memang sulit ditembus oleh lawan.

Terbukti angka 25-12 dan 25-10 terpampang di papan skor. Pertanda mereka mengalahkan lawannya telak.

"Hei, mari berkumpul!'' Naori berteriak meminta semua berkumpul.

"Latih tanding tadi sepertinya bukan masalah besar untuk kita." Kali ini pelatih mengambil alih "Awalnya, aku meminta universitas Toharu untuk latih tanding karena ku pikir itu akan menjadi lawan yang cukup sulit, tapi sepertinya tidak."

Semua diam mendengarkan.

"Jika kita ingin menjadi lebih kuat, kita harus melalui rintangan yang sulit." Pelatih mengambil jeda "Menurut kalian siapa lawan yang akan menyulitkan kalian?"

Semua terdiam berfikir, tahu tapi tidak menjawab.

"Yahh, kalian pasti berfikir Itachiyama karena pertandingan tahun lalu bukan? Tidak ada sekolah selain dia yang mampu menyaingi kita dalam voli putri."

Diam-diam Luna melirik kearah (Name).

"Apa Itachiyama masih sama?" tanya Luna sedikit ragu.

"Setelah keluarnya (Name) aku yakin mereka pasti melemah. Yaa~ maaf saja, saat itu kita hampir menang jika setter Itachiyama tidak memberikan bolanya ke (Name) di saat-saat terakhir."

Mendengar nama (Name) disebut sontak seluruh pemain melirik kearahnya.

(Name) hanya menyengir tak bersalah "hehe, maaf.'' ucapnya sambil melakukan pose peace meminta damai.

Pelatih menggeleng maklum "Bukan salahmu, jika saat itu aku menjadi dirimu aku juga akan memihak sekolahku."

"Intinya kita beruntung mereka tidak memperlakukan (Name) dengan baik.'' cetus Mei membuat (Name) tersenyum miris sambil menerjapkan matanya.

"Itu terdengar kejam.''

"Apa kalian punya rekomendasi sekolah yang bisa menjadi lawan latih tanding kita?" tanya pelatih.

(Name) mengangkat tangannya "Aku."

"Silahkan."

"Bagaimana jika kita meminta voli putra dari sekolah lain untuk latih tanding? Jika di putri tidak ada yang bisa mengimbangi kita maka kita harus coba di putra kan?"

Pelatih mengangguk tanda mengerti "Boleh juga. Mau Dateko, Aoba Johsei, atau dari wilayah luar?"

"Aku punya rekomendasi, sensei.'' (Name) kembali memberikan pendapatnya.

___________

Kediaman Kageyama.

(Name) duduk diatas kasur Kageyama dengan cemilan yang ada di pangkuannya sambil memandang layar laptop yang menampilkan sebuah drama korea.

Positions  || Haikyuu X  (Oc) ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang