.
.
.
༶•┈┈⛧┈♛┈⛧┈┈•༶"(Name) umpankan bola untuk ku~!" rengek Bokuto.
(Name) menggeleng "Aku akan menjadi bloker, biarkan Akaashi san yang mengumpan bola untumu, kou."
"Tidak mau~!" Bokuto semakin menggeleng kencang sambil merengek dan mempoutkan bibirnya.
"(Name)~" rengek Bokuto mencoba membujuk dengan wajah melasnya.
Akaashi mengambil nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.
"Biar aku saja yang menjadi bloker, (Name)." pasrah nya.
(Name) memandang Akaashi terkejut. Ia menyadari bahwa Akaashi sudah letih menghadapi kemauan Bokuto yang jika tidak dituruti maka akan semakin ribet.
"Tidak tidak, kau tidak perlu menjadi bloker, Akaashi san." cegah (Name) sambil menggeleng.
"Kou, dengar. Aku baik-baik saja, jadi biarkan aku menjadi bloker ya?" bujuk (Name) sekali lagi.
Akaashi menatap (Name) kagum. Sesabar apa sebenarnya (Name) dalam mengurus Bokuto?
"Tidak! Kalau begitu (Name) tidak usah main saja. Biarkan Kuroo yang menjadi bloker. (Name) hanya perlu duduk dan menyemangati ku." tawar Bokuto.
Kuroo yang sedang mengajari Lev receive langsung menengok begitu namanya disebut.
"Apa-apaan? Aku sedang mengajari bocah satu ini." tolak Kuroo sambil menunjuk Lev yang sudah mulai kelelahan.
"Kau bisa mengajarinya nanti!" sentak Bokuto tidak terima.
"Tidak! Cari saja bloker yang lain." perintah Kuroo.
(Name) menghembuskan nafas kasar. Kalau begini mereka tidak akan latihan selamanya.
"Begini saja, aku akan mengajari Lev san receive dan Kuroo san menjadi bloker. Bagaimana?" tawar (Name).
"Hee, benarkah? Akau sih tidak masalah." ujar Kuroo.
"TIDAKK! (Name) akan kelelahan nanti. (Name) duduk saja, dan teriakan namaku."
"Lalu siapa yang mengajari Lev receive?!" jawab Kuroo sedikit emosi.
"Mana aku tau. Kenapa kau bertanya kepadaku?" ujar Bokuto nyolot.
Kuroo mengambil nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, mencoba bersabar dengan tingkah Bokuto yang memang sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat menyebalkan sekarang.
Tepat sekali saat ia menoleh kearah luar.
"Hey, pria berkacamata!" sapanya menghentikan langkah seseorang.
Tsukishima sebagai korban sapaan Kuroo menunjuk dirinya sendiri. Memberi kode pertanyaan dirinya atau bukan yang baru saja dipanggil Kuroo tadi.
"Iya kau. Kemarilah."
Tsukishima terdiam, matanya memandang satu-persatu orang yang sedang menatapnya disana. Lalu ia menemukan (Name) diantara para lelaki, membuatnya langsung melangkahkan kakinya tanpa ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Positions || Haikyuu X (Oc) Reader
FanfictionAihara (Name), gadis berusia enam belas tahun yang sangat diincar timnas Jepang itu ternyata memiliki kisah yang menarik! Ini hanyalah fanfiction dari anime ataupun manga milik Haruichi Furudeta yaitu Haikyuu, jika ada hal yang tidak masuk akal moho...