Jeongwoo membalas pelukkan pria itu yang diketahui adalah Haruto , didalam dekapan Haruto ia bertanya tanya apa yang terjadi sama Haruto?
"To , sesek napas gue"cicit Jeongwoo
Sangking nyaman nya pelukkan Jeongwoo Haruto sampe lupa kalo dia dari tadi meluk Jeongwoo erat banget.
"maaf"ucapnya
Jeongwoo terkejut,"apa?barusan lo bilang apaa???!"tanya nya jarang aja gitu seorang Haruto Watanabe ngucapin kata maaf.
"najis budeg"sarkas Haruto
"Sembarangan lo!"jawab Jeongwoo sambil memukul pundak Haruto pelan.
"Loh?ini pipi sama tangan lo kenapa?"tanya Jeongwoo yang baru menyadari bahwa tangan dan wajah Haruto terluka.
"Untung bawa kotak P3K , Sini gue obatin"lanjutnya sambil duduk dan mengeluarkan kotak dari tasnya.
Haruto ikut duduk disamping Jeongwoo,"jadi sekarang lo udah gak diem lagi ni kaya tadi?"tanya Haruto.
"A-apaan si!"jawab Jeongwoo yang masih sibuk dengan kotak P3K nya.
"Udah sini gue obatin"lanjut Jeongwoo lalu menarik pelan tangan Haruto yang terluka itu.
"Darah nya kering , ini dari tadi ya?"tanya Jeongwoo sambil mengusap kapas ke tangan Haruto
Haruto menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Kenapa ga langsung diobatin?"
"Ntar kalo makin parah gimana?"
"Terus kalo infeksi gimana?"
"Ini tu kalo diobatin cepet cepet nanti makin parah tau!"
serang Jeongwoo bertubi tubi.
Haruto tertegun,"kok lo bawel?"tanya nya ngeselin.
"Ruto lama lama gue geprek lo!"ancam Jeongwoo yang sukses bikin Haruto tertawa.
"Ga ada yang lucu ya setan!"lanjut Jeongwoo sambil memukul pelan pundak Haruto.
"Ada yang lucu"ucap Haruto
Jeongwoo mendongakkan kepalanya,"apaan?"tanyanya
"Lo , lo lucu gemesin"jawab Haruto yang sukses bikin Jeongwoo baper.
"sangking gemes nya pengen gue bunuh"lanjut Haruto
gajadi baper deh Jeongwoo.
"congormu minta diperban ya"ucap Jeongwoo sambil memasang perban di tangan Haruto.
"Dah selesaii!"seru Jeongwoo sambil tersenyum.
"Udah selesai to , jangan dilukain lagi!nanti kasian tubuh lo penuh luka semua"lanjut nya lalu membereskan kotak P3K dan kembali memasukkan nya ke dalam tas.
"iyaa wo tenang aja tadi gue cuma khilaf aja"jawab Haruto
"kenapa?"tanya Jeongwoo
Haruto menunduk lalu kembali mendongak dan tersenyum kecil,"biasalah nyokap bokap selalu nyalahin satu sama lain"ucapnya
Jeongwoo mendekatkan dirinya ke Haruto lalu memeluk erat Haruto.
"Semesta tau lo kuat to , bagi orang lain masalah lo emang sepele tapi bagi diri lo sendiri pasti berat kan?tenang aja tuhan udah nyiapin dan nyusun cara gimana lo bahagia nanti intinya jalanin hidup lo yang sekarang jangan ada kepikiran buat ngelukain secara fisik diri lo sendiri"jelas Jeongwoo yang masih memeluk Haruto.
Haruto tersenyum mendengar penuturan Jeongwoo rasanya ia seperti diberi kekuatan hidup.
Jeongwoo melepaskan pelukkan nya dan. . .
KAMU SEDANG MEMBACA
mortal enemy [hajeongwoo]✔
Novela Juvenil[End] katanya sih cuma musuhan. Warningg! Bxb Area⚠ harsh word⚠ ⚠Mpreg Lapak Hajeongwoo! homophobic?pencet back ya gampang kok:D