happy reading
!sedang dlam pengeditan!• • •
Malam ini pasangan hidup itu sedang menonton acara televisi lebih tepatnya kartun pororo yang membosankan bagi seorang pria berdarah jepang itu.
"ini gabisa diganti aja napa wo?"tanya nya
"ENGGA!"jawab pasangan nya itu yang sedang memeluk bantal sofa.
"Sabarr to sabarr yang ada nanti gue digampar kasur ama bini sendiri."suara hati pria berdarah jepang yang bernama Haruto Watanabe.
kini Haruto menidurkan kepalanya dipaha sang pasangan hidupnya itu siapa lagi kalo bukan Jeongwoo.
Setelah bertahun tahun menjadi sepasang kekasih akhirnya kini mereka menjadi pasangan hidup , ternyata semesta mengizinkan keduanya bersama.
"tono pegel paha aku!"ucap Jeongwoo sambil mengangkat kepala Haruto.
Haruto bangun lalu kembali duduk dengan tatapan nya fokus ke Jeongwoo.
"waktu itu suka pengsoo sekarang pororo,suka aku nya kapan?"Haruto berucap sambil terus menatap Jeongwoo berharap mendapat perhatian dan mengalihkan fokus nya ke film kartun itu.
"Heh!kalo aku gak suka kamu terus ngapain kita nikah?!"tanya Jeongwoo emosi.
"heheheee"Haruto cengengesan lalu menangkup kedua pipi Jeongwoo menghadapnya.
"aku pernah berfikir kamu ga bakal mencintai orang sebrengsek aku,dulu pas dirooftop yang tiba tiba kamu dateng aku bilang aku ga akan pernah suka sama kamu dan bakal jadiin kamu musuh seumur hidup disitu pas kamu dateng aku ngeliat tatapan kamu yang keliatan ga peduli dan disitu juga aku mikir 'gue juga ga berharap buat lo suka sama gue.' yang artinya aku ga pernah berharap buat kamu suka sama aku detik itu juga."jelas Haruto masih menatap kedua manik mata Jeongwoo.
"kita ini dulu sama ya,sama sama ga pernah berharap lebih..aku yang gapernah berharap buat kamu jatuh ke aku dan begitupun sebaliknya, nyatanya kita yang ga pernah berharap bisa bersama lantas bagaimana yang berharap lebih?semesta bakal ngizinin kah?"ujar Jeongwoo dengan kedua matanya yang berkaca kaca.
Haruto tersenyum kecil lalu mengusap kedua pipi Jeongwoo.
"I thank god and also the universe for bringing us together"ucap Haruto lalu mengecup bibir Jeongwoo.
kali ini Haruto tak mendiamkan bibir keduanya menyatu,ia melumat bibir ranum Jeongwoo menggigit kecil sehingga mulut Jeongwoo terbuka disitulah lidah Haruto mulai beraksi mengabsen deretan gigi Jeongwoo.
"mmhhhh"Jeongwoo mengeluarkan suara laknatnya yang sukses membuat adik kecil Haruto bangun.
Perlahan lidah Haruto turun kejenjang keleher putih nan mulus milik Jeongwoo,membuat tanda kepemilikan nya.
Jeongwoo berusaha menahan desahan nya karena sekarang masih jam 7 malam takutnya tetangga pada belom tidur bahaya banget kalo Jeongwoo ngedesah kenceng apalagi diruang tamu.
"jangan ditahan"bisik Haruto tepat ditelinga Jeongwoo tak lupa menggigit kecil telinga Jeongwoo membuat sang empu benar benar tak tahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
mortal enemy [hajeongwoo]✔
Novela Juvenil[End] katanya sih cuma musuhan. Warningg! Bxb Area⚠ harsh word⚠ ⚠Mpreg Lapak Hajeongwoo! homophobic?pencet back ya gampang kok:D