[bonchap] ; M E E T

2.1K 180 7
                                    

happy reading

.

.

.












"HARUUU!"teriak pemuda berbadan dua itu.

"KENAPA SII??"sahut pria yang bernama Haruto

"aku mauu coklat sama nasi uduk"ucap Jeongwoo mengkerucutkan bibirnya.

"astagaaa woo,ini udah malemm emang masih ada yang jualan nasi uduk?"tanya Haruto

"YA GAMAU TAU ORANG LAGI NGIDAM KOK"ngegas Jeongwoo lalu duduk disofa dan menatap layar televisi.

"tersabar sabar to"batin Haruto

"iya iya aku beliin tunggu ya kalo gak ada mau apa?"tanya nya

"Terserah"jawab Jeongwoo yang masih fokus kelayar televisi.

Haruto berbalik badan dan melenggang pergi.

"DENGAN MU AKU MATI,HANYALAH PADAMU HANYALAH UNTUK MU HIDUP KAN DIJALANI"ucap Haruto disepanjang jalan menuju pintu keluar.

Jeongwoo yang mendengar itu cuma menggelengkan kepalanya.

kalau kalian belum tahu,Jeongwoo sedang mengandung sekarang usia kandungan nya sudah 3 bulan dan semakin bertambah semakin ngadi ngadi juga ngidam nya menurut Haruto.

Awalnya Jeongwoo tak percaya bahwa dirinya hamil secara ia pria mana bisa hamil,namun dokter bilang ia adalah pria istimewa yang memiliki rahim oleh karena itu ia bisa hamil.






Jam menunjukkan pukul 00.05 malam namun Haruto belum kunjung tiba membuat Jeongwoo komat kamit didepan televisi.

"kemana lagi si tono lama amatt"monolog nya

"SAYANGGG AKU PULANGGG!"seru Haruto dari arah pintu.

"kemana aja sih???!!lama banget"sarkas Jeongwoo saat Haruto sudah dihadapan nya dengan senyum yang mengjengkelkan.

"hehehee maaf ya,nii aku bawain nasi uduk sama coklat nya"jawab Haruto lalu memejengkan dua kantong kresek.

"udah gak mood"ucap Jeongwoo begitu saja lalu melenggang pergi.

"YATUHANNN SAYANG TABAHKANN LAHH SUAMI MU INIII WOOOO"teriak Haruto,emang agak nyesek si udah beli cape cape terus tiba tiba dia bilang gak mood kan ngeselin.

Tapi sebenernya Haruto gak beli atau nyari langsung,dia pesan online cuma coklat doang dia beli diminimarket terdekat.

Haruto menaruh kedua kantong itu dimeja lalu menyusul Jeongwoo kekamar.

"haruu"panggil Jeongwoo yang melihat Haruto sudah memakai piyama.

"kenapa??"tanya Haruto lalu mendekat ke arah Jeongwoo.

"mauu pelukk"cicit Jeongwoo

Haruto tersenyum kecil lalu naik kekasur dan merebahkan dirinya disamping Jeongwoo memeluknya sambil mengusap surai Jeongwoo.

mortal enemy [hajeongwoo]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang