chapter 5

18 5 0
                                    

   Udara yang cukup panas,suara yang sangat ramai menyertai para pengembudi.

Hafa hanya bisa menarik nafas panjang,memejamkan matanya mencoba berfikir apa yang akan dilakukannya,mencari pekerjaan bukanlah suatu hal yang mudah.
Hafa memilih untuk bertasbih agar hati dan pikirannya menjadi tenang.
   " Boleh gue duduk disini " suara itu sontak membuat hafa membuka matanya,bibirnya berhenti bergerak,dan kepalanya menoleh kearah suara itu berasal.
   " kamu " ucap hafa sambil menunjukkan jari telunjuknya kearah seorang pria yang telah menjadi penyelamat baginya. 
   " haii salam kenal " ucapnya mengulurkan tangannya.
   " iya,salam kenal " ucap hafa dengan menangkupkan tangannya.
   " boleh gue duduk disini " tanyanya sekali lagi.hafa hanya mengganguk sebagai balasannya.
Kursi yang cukup panjang membuat jarak antara mereka berdua,hafa memang memilih menjaga jarak karena bukan mahramnya.
   " kenalin gue farhan derekson,panggil aja farhan"jeda tiga detik"nama Lo siapa"tanya pria dengan wajah tampan itu.
   " namaku hafa salwaliya panggil aja hafa " hafa kembali menundukkan kepalanya. 
   " boleh gue nanya sesuatu "
   "  ya boleh "
   " maaf kalo lancang,lo lagi ada masalah dari tadi gue perhatiin kayaknya lo lagi mikirin sesuatu"
   " Dari tadi,maksudnya " tanya hafa dengan menaikkan sebelah alisnya.
   " iya,gue udah ngawasin lo dari tadi,sewaktu lo keluar dari cafe ".
   " jadi,kamu-
   " eits jangan salah paham dulu,gue tadi nggak sengaja liat  lo di cafe tadi, gue liat muka Lo kayak lagi sedih, karena penasaran jadi gue ikuti Lo Sampek ke sini"ucapnya panjang lebar.
   " Ya gue pikir Lo butuh teman ngobrol"tambahnya.
   "Rasanya agak aneh ya"ucap hafa yang belum percaya dengan pria disampingnya ini.
  "Iya sih,tapi daripada Lo bengong di sini nggak malu dilihat orang"
   "Iya kah?"tanyanya seraya melihat ke segala arah, Ternyata apa yang dibilang Farhan tadi benar banyak orang yang memperhatikan hafa.
   "Iya"jawabnya
   "Maaf ya bukannya sok tau,Lo itu habis di pecat ya"
   "Emm iya"ucap hafa ragu ragu
   " kebetulan,temen gue lagi buka lowongan kerja,nggak papa kan kerjanya jadi seorang pelayan,btw sebelumnya udah kerja berapa lama dicafe tadi".
  "4 jama lebih mungkin"ucal hafa dengan menunduk serta sedikit malu.
Sedangkan Farhan melongo tak percaya.
  "Buset nih bocah,kerjanya cuma 4 jam dalam sehari" gumamnya.
  " ya udah gak papa "
  " beneran nih " ucap hafa sedikit ragu dengan teman barunya ini.
  " udah tenang aja,ya udah yukk ikut gue "
  " kemana " tanya hafa dengan menaikkan sebelah alisnya.
  " ke mars " ucapnya seraya terkekeh
  " kamu lucu ya " ucap hafa seraya tertawa sampai tak menyadari bahwa ada yang sedang mengamatinya serta memujinya dalam diamnya.
  " ya udah yuk,kita ke cafe " ucap farhan dengan melangkahkan kakinya yang diikuti oleh hafa.

                    ~~~~♥~~~~

   " Jadi nama kamu hafa salwaliya,lulusan sma satu tahun yang lalu.kamu udah ada pengalaman kerja " ucap bos dari cafe ini yang merupakan sahabat dari farhan, bernama Davidson.
Seorang pria yang dikenal dingin, berwibawa serta wajahnya yang tampan semuanya akan terlihat saat pertama kali bertemu dengannya.

   " Dia itu baru resign vid " ucap farhan dengan bangga.
   " berapa lama kamu kerja disana "
   " 4 jam lebih " ucap hafa menundukkan kepalanya,sedikit ragu dengan ucapnya.
   " huk huk huk " david yang sedang meninum secangkir kopi langsung tersedak saat mendengar jawaban dari hafa.
   " boleh nggak dia kerja disini "
Ucap farhan dengan terkekeh sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.david melototkan matanya kearah farhan sembari menarik farhan sedikit menjauh dari hafa.
    " lo gila ya,ketemu dimana orang kayak dia, lo mau bikin usaha gue bangkrut " ucap david dengan penuh tekanan.
    " ha elah lebay lo kan dia itu baru pertama kali bekerja ya wajar dong " ucap farhan dengan memukul pelan bahu david.
   " wajar lo bilang " ucap david dengan wajah datarnya,siapa saja yang melihatnya akan merinding seketika.
   " hehe iya,udahlah vid kasih kesempatan dulu buat hafa ya "
Farhan menggunakan jurus rahasianya pupy eyes yang membuat david ingin muntah.
   " jijik gue liatnya.ya ya gue kasih dia kesempatan tapi kalo gue rugi lo yang ganti " david menunjukkan jari telunjuknya tepat dihadapan farhan membuat farhan menelen ludahnya dengan susah payah.
   " saya mau tes kemampuan kamu,tesnya bisa di mulai hari ini,kalo berhasil kamu saya terima kerja disini "
   " tumben- tumbenan lo pakek tes segala vid ".
   " siapa bosnya " tanya david dengan wajah datarnya itu.
   " iya, terserah pak bos aja deh " ucap farhan pasrah sedangkan hafa hanya terdiam
Hafa sedikit ragu apakah dia akan berhasil kali ini.hafa mencoba menenangkan pikirannya,mencoba menanamkan sikap optimis,ikhtiar,dan tawakal.
  
   David hanya mengetes hafa menjadi seorang pelayan kebetulan cafenya sudah ramai pelanggan,david ingin melihat cara bekerja hafa.
 
  Matahari telah tenggelam dari arah barat.
Waktunya hafa beristirahat,kali ini hafa telah menyelesaikan tanggung jawabnya tanpa membuat kekacauan.david mendekat kearah hafa memberi selamat kepada hafa,sungguh david terkejut atas keberhasilan hafa.
   " hafa selamat saya kamu terima bekerja disini " ucap david seraya tersenyum tipis.
  " yeyy woo " farhan menepuk tangan dengan semangat.
  " terima kasih pak " ucap hafa dengan senyuman manisnya.
  " mulai besok kamu boleh bekerja,cafe buka jam 10 jadi namun kamu harus kesini jam 9 tepat untuk bersiap siap " ucap david dengan melangkahkan kakinya.
  " pak farhan makasih ya ".
  " sama-sama,fa lo panggil gue pak waktu jam kerja aja ya,kalo lagi diluar lo panggil gue farhan aja oke ".
  " iya ".
  " lo juga jangan anggap gue sebagai atasan lo,anggap aja gue teman lo,ya " ucap farhan seraya tersenyum.
  " i-iya " hafa sedikit terkejut namun hafa tetap menerima tawaran farhan sebagai temannya.

The An Incident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang