23🍁

149 14 2
                                    

Aku menyadari saat itu
Aku bisa bergerak lebih jauh ke depan

Setiap langkahku lebih dekat ke perpisahan kita

Tanganmu yang dulu kupegang menghilang



🍁🍁🍁🍁🍁




Beberapa orang sangat berarti dalam hidupmu.Sebagian dari mereka tahu,tapi sebagian juga tidak.Sebagian menganggap hal itu berharga,sebagian tidak peduli.Sebagian bisa menjadi tempatmu berbagi,sebagian hanya bisa kau kagumi.

Sebagian bisa terus berada di dalam hidupmu,sebagian hanya singgah.Sebagian bisa kau genggam,sebagian harus kau bebaskan.

Pada akhirnya,hati menginginkan apa yang hati inginkan meski sering kali banyak orang di luar sana yang menyangkal nurani.

Mendapatkan adalah hal yang menyenangkan,tapi terkadang melepas karena takdir tidak mengijinkan untuk bersama hanyalah pilihan satu satunya.

Tak perlu memiliki untuk bahagia.

"Bisa kita perbaiki ini sekali lagi?tidak perlu dari awal,karena akan terlalu jauh.Tapi dari sini saja,tepat di mana kita bertengkar hebat kala itu."Ujar Irene menyuarakan isi hatinya,di depan laki laki yang begitu di cintainya,yang akan selalu berada di dalam hatinya.ya,selamanya pun akan tetap seperti itu.

Perempuan itu mengusap sudut matanya dengan punggung tangannya."Aku minta maaf telah membuatmu terluka untuk yang kesekian kalinya.Satu hal yang perlu kau tahu,aku tidak pernah sengaja untuk menyakiti perasaanmu."

"Bisa kita perbaiki ini sekali lagi?..."

Suho benar benar hanya diam di tempatnya,ia tidak tahu harus apa saat ini.Hatinya bergemuruh hebat,setiap kata yang keluar dari bibir perempuan itu kenapa rasanya sangat menyakitkan hingga ia tidak bisa mencegah rasa perih itu?

"Bukan untuk kembali bersama,hanya untuk kembali saling sapa.Aku tidak ingin perpisahan ini menyisakan benci atau dendam.Aku hanya ingin kita baik baik saja,seperti saat sebelum kita bertemu dan memutuskan untuk bersama."

Suho masih terdiam di tempatnya.

Menarik nafas pelan,Irene memberanikan untuk menatap manik rapuh itu."Aku tahu kau hancur,dan akupun juga hancur.Jika boleh jujur,aku tidak ingin hubungan kita ikut hancur.Tapi aku bisa apa?"

"Setelah ini,setelah kita saling memaafkan,kau boleh pergi.Dan aku akan pura pura tidak peduli."

Irene melepaskan cincin pertunangannya dengan berat hati.Meraih pergelangan Suho dan membukanya lebar lebar,Irene meletakkan cincin itu di sana."Jika nanti kau sudah menemukan perempuan yang mampu membuatmu tak lagi mencintaiku,jangan di buang ya?"

Matanya berkaca kaca,Jujur Irene masih mencintai laki laki itu,Ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri."Suatu saat nanti jika aku di berikan kesempatan untuk mengungkap sesuatu padamu.Yang pertama akan kuungkapkan bahwa aku pernah sebegitu dalam menyimpan rasa untukmu."

"Kemudian yang kedua,aku akan mengucapkan terimakasih padamu sebab dari mencintaimu aku percaya bahwa mencintai memang tidak harus memiliki."

Irene menjinjitkan kakinya,mengusap pelan air mata yang mengalir di wajah laki laki di depannya.Suho tidak memberikan respon apapun,yang laki laki itu lakukan justru memeluk Irene dengan begitu erat.

"Aku selalu berharap bahwa kita adalah takdir Suho.Aku selalu mengharapkannya."

Suho semakin mengeratkan pelukannya,membuat tangis Irene semakin tidak terbendung lagi.Air matanya pecah saat itu juga.

Sincere Life || SureneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang