14🍁

112 21 0
                                    


jangan hanya singgah sesaat seperti pelangi
perasaanku dengan aroma dari rerumputan
semakin basah kuyup oleh hujan
di persimpangan yang tertutup oleh bulan di langit malam
(aku menunggumu)
akankah keajaiban datang?






4 Tahun lalu....

Laki laki itu benar benar merasa hancur,tak ada lagi harapan hidupnya.Sang Pujaan hati dengan teganya meninggalkan segala kenangan yang ada.Tiba tiba menghilang bahkan tanpa meninggalkan jejak apapun untuknya.

Suho benar benar frustasi kala itu,Ia tidak tahu bagaimana ia akan menjalani kehidupannya nanti tanpa perempuan itu.Perempuan yang selau mampu membuatnya melakukan apapun agar dia bahagia,perempuan yang setiap detik setiap menit bahkan setiap jam mampu membuatnya  jatuh cinta berkali kali kepadanya, kini sudah tidak ada lagi di sisi.

Hidupnya benar benar hampa.Tidak ada senyum indah di wajah Joohyun ketika Suho menggodanya,Tidak ada suara tawa Joohyun yang selalu terlihat di paksakan ketika ia melayangkan sebuah lelucon kuno.

Suho Rindu.

Beberapa bulan mengurung diri dalam kamar,Tanpa makan minum dan mandi,Suho benar benar menutup diri.Ia putus asa.Setiap pagi,siang,dan malam suara tangis sang Ibu tak pernah luput ia dengar.

Ingin memeluk tapi tak sanggup.Suho terlalu lemah.

"Keluar Suho!Kau tidak kasihan dengan ibumu?"Suara Ayah Kim membuatnya menolehkan kepalanya ke arah pintu cokelat yang terkunci rapat sejak berbulan bulan lalu itu.

Tidak terasa,Ini adalah hari ke 90-nya tanpa Joohyun.Begitu sepi,hingga untuk melewati waktu pun ia harus berjalan tertatih tatih di atas kenangannya bersama Joohyun.

"Keluar nak,Ibu merindukanmu.Kau tidak sayang ibumu?"Suara isak tangis wanita dewasa itu kian meradang,bahkan sesekali terbatuk."Kau ingin membuktikan pada semua orang bahwa Joohyun masih hidup kan?Ayo buktikan,Buktikan pada semua orang kalau Joohyun masih hidup,Keluar dan carilah dia.Ibu mendukungmu."

Suho bangkit dari posisinya,berjalan tak berdaya menuju cermin di kamarnya.Lihat?!Suho bahkan tidak mengenali dirinya sendiri,Ia tidak melihat dirinya yang selalu tampil bersih dan mewah,dengan segala tawanya yang lebar——Kini yang Suho lihat hanya seorang laki laki yang memandang kosong ke arah cermin,Pakaian lusuh dan bau.Itu bukan dirinya.

Laki laki itu bergerak mengaktifkan ponselnya yang sejak tiga bulan lalu sengaja ia matikan.Deretan pesan dari teman temannya yang menanyakan kabarnya,hingga bertanya tentang kebenaran kasus Johhyun mereka kirimkan kepadanya.

"Apa benar Joohyun tunanganmu menghilang begitu saja setelah kecelakaan itu?"

"Aku dengar Joohyun mengalami kecelakaan.Bagaimana keadaannya?"

Ada satu pesan yang berhasil membuat dadanya bergemuruh hebat.Suho mencengkeram ponselnya kuat,menyalurkan segala rasa sakit yang ada.Bahkan suara retakan pun mulai terdengar.

"Kau pasti sangat terpuruk dengan kepergian Joohyun,Yang kuat Suho.Dia sudah bahagia di alamnya."

Sangat gila rasanya ketika semua orang mengatakan bahwa Joohyun-nya sudah tiada di dunia ini.Suho yakin Joohyun masih ada,sedang dalam keadaan yang baik baik saja,Dan juga merindukannya(?).Tapi kenapa semua orang mudah sekali termakan omongan polisi polisi bodoh itu?

Mereka bahkan tidak melakukan tugasnya dengan baik.Mereka pikir Suho tidak tahu bahwa ia memantau kerja para polisi polisi itu?Hanya berjalan jalan di sekitaran tempat kejadian lalu kembali pulang,Mereka hanya melakukan itu selama masa penyelidikan.

Sincere Life || SureneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang