4

9 3 2
                                    

Pagi Hari.

Ziva terbangun pukul 5 pagi, ia buru buru mandi serta memakai seragam santai, dia sangat tidak sabar untuk hari ini, karena akan ada kelas mencari hewan.

"eh, clavia dan keila belum bangun ya? hm yasudahlah nanti mereka juga akan bangun sendiri" bicara ziva dengan dirinya sendiri, dia berteleportasi ke kantin dan melihat kantin yang masih sepi. Akhirnya dia memutuskan ingin membuat menu sarapan sendiri di kamar.

Dia mulai mengecek isi dapur kamar, ada roti, telur, sosis, daging burger, saus, keju. Dari bahan bahan diatas harusnya tau sih mau buat apa.

Ziva mulai menggoreng sosis(dalam minyak yang banyak gitu), menggoreng telur mata sapi, menggoreng daging burger(minyak hanya se sendok, jadi kaya grill gitu) Memotong sayur sayuran(selada, tomat, mentimun. Menambahkan bumbu di daging dan sosis(lada, garam, sedikit gula, bawang putih bubuk) mengoles daging burger dengan kecap yang dicampur sedikit wijen, memotong bawang bombay, menyiapkan roti. Dia mulai mematikan kompor, mengambil piring, menata roti, lalu menaruh daging burger(dipotong 4 bagian) di masing masing sisi, menaruh keju, selada, tomat dan timun, meletakkan satu telur(dibagi menjadi dua) menaruh sosis di tengahnya, lalu menekuk rotinya, menaruh keju lagi, tuangkan saus tomat dan cabai, jadi deh! yap betul dia buat hotdog(3 porsi) lalu memakannya, disisi lain clavia dan keila terbangun karena aroma yang sangatlah nikmat, lalu menengok keluar untuk melihat apa yang terjadi. Kembali ke ziva, dia asik menonton televisi, saat itu dia melihat teman temannya keluar kamar

"kalau mau makan, mandi dulu sana!"

"pelit dasar" kesal clavia

"bodo, tuh iler mu menempel di baju"

akhirnya clavia dan keila mandi dan memakai seragam, lalu mengambil hotdog dan duduk bersama ziva.

"tak ku sangka kau bisa memasak, benar benar hebat!" puji keila dengan mulut penuh

"terimakasih, tapi saat ingin berbicara jangan dengan mulut penuh, kau terlihat aneh"

"setan" balas keila dan lanjut makan.

"kau hari ini ada kelas apa ziv?" tanya clavia

"elemen, mencari hewan"

"kau akan mencari dirimu sendiri?"

"setan."

"sesama setan tidak boleh begitu ziv"

Ziva hanya diam dan meninggalkan mereka, dia berteleportasi ke kelasnya.

Sementara dua orang itu sibuk tertawa karena berhasil mengerjai ziva.

5 menit berlalu, clavia dan keila sudah ada dikelasnya, sementara mr william baru akan memulai pelajaran.

"baik, bapak akan langsung saja memulai pelajaran untuk kali ini, sebelum itu selamat yang kemarin berhasil dalam melakukan praktek bola api, yang gagal teruslah berusaha jangan menyerah."

"nah selanjutnya, kali ini kita akan melakukan cara mengontrol besar kecilnya api, caranya kalian siapkan api, jika ingin membesarkan angkat salah satu jari kalian dan ucapkan "fire big", jika ingin kecilkan ucapkan "fire small" silahkan mencoba."

Akhirnya masing masing dari mereka mencoba, seperti biasa ziva dengan mudah dalam satu percobaan langsung berhasil.

"Bagus nona ziva, kau memang hebat!" puji mr william

"terimakasih, mr"

"pak, apakah bapak tidak aneh? kenapa dia selalu bisa melakukan dalam sekali coba, pasti dia menggunakan kecurangan!" ujar seseorang, mera.

seketika pandangan sekelas langsung menghadap ke mera.

"kenapa kalian menatapku begitu? benar dong apa yang aku katakan."

The Last PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang