♒My Bad Husband - Eunsoo♒
🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸"Jay oppa?"
"hu um, ada Jay. Ikut ya sama kakak"
"ote, Ji ikut"
Alex tersenyum senang. Upayanya membujuk sang adik dengan membawa embel embel nama temannya berhasil
Pagi ini, Alex akan mengajak Jisa jogging bersama ditaman dekat komplek. Kebetulan Jay juga akan ikut jogging, jadinya Alex mengajak adiknya juga
Perlu diketahui jika sejak pandangan pertama mereka bertemu, Jisa sudah dibuat kagum akan visual teman kakaknya yang bernama Jung Jay
Ahh ngomong ngomong, ada alasan lain kenapa Alex mengajak Jisa keluar bersama. Karena nanti akan ada Ella yang ikut jogging bersama. Daripada Jay menjadi nyamuk diantara mereka, jadinya Alex mengajak Jisa juga
Itung itung pendekatan bukan?
"sayang sayangnya bunda.. "
Keduanya menoleh bersamaan ke arah kepala yang menyembul diluar pintu. Mereka melihat bundanya datang membawa dua minuman berbeda
Satu gelas jus jambu dan satu dot susu coklat kesukaan Jisa
"ini kenapa pada ngumpul? kok ngga turun buat sarapan?"
Sodoran susu dot itu diterima Jisa dengan senang hati. Badannya ia baringkan dikasur dengan kedua tangan memegang botol dotnya
"bunda.. Alex mau ngajak Jisa jogging bareng, bolehkan?"
Kedua matanya berkedip cepat, tak biasanya Alex mengajak Jisa jogging bersama. Lebih tepatnya, Alex kan tipikal orang yang malas berinteraksi lebih di luar seperti ayahnya
Hmm, Jisoo jadi curiga. Tapi dipikir pikir, tidak baik beroverthingking terhadap anak sendiri
"iya, boleh. Tapi kok tiba tiba?"
"emm anu, karena nantiiii itu ada-- ah! Iya, ada penjual bubur terenak yang buka setahun sekali di taman! Haha, iya"
Lagi lagi Jisoo mengernyit heran. Alasan yang diberikan anak sulungnya terasa aneh. Yahh tapi kembali lagi, tidak baik beroverthingking pada anak sendiri "iya deh terserah kamu. Tapi dijaga ya adiknya. Jangan sampai dia keliaran sendiri"
"siap bun!"
"abis minum susunya, Jisa nanti bunda mandiin ya?" Jisa hanya mengacungkan jari jempolnya lalu kembali memegang dotnya
KAMU SEDANG MEMBACA
MBH - Kim Jisoo ft Cha Eunwoo
Fanfiction'My Bad Husband' Jisoo, seorang ibu rumah tangga yang selalu tabah dan sabar menghadapi sifat dingin dan ketus suaminya, omongan yang keluar dari mulut suaminya mampu membuat dirinya terbiasa, walau tak menutup kemungkinan hati kecilnya merasa tersa...