'My Bad Husband'
Jisoo, seorang ibu rumah tangga yang selalu tabah dan sabar menghadapi sifat dingin dan ketus suaminya, omongan yang keluar dari mulut suaminya mampu membuat dirinya terbiasa, walau tak menutup kemungkinan hati kecilnya merasa tersa...
"ayah pergi ke Gangnam buat kerja. Lagipula hasilnya kan buat Jisa"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hum?!"
"maafin ayah, sayang. Seminggu doang kok ayah disana. Nanti waktu pulang, ayah beliin jajan sama boneka yang banyak"
Jisa diam, ia menghadapkan mukanya pada kertas dimeja lalu tangannya kembali membentuk pola garis abstrak dikertas putih tersebut, untuk melampiaskan rasa kesalnya
Mulutnya bergetar dengan air mata yang dibendung. Eunwoo yang berulang kali memberikan kalimat bujukan untuk sang anak nampaknya menyerah
Kedua tangannya merengkuh badan si mungil sembari menggumamkam kata penenang "baby Ji, kan udah janji kalo baby Ji ngga bakal nangis lagi ditinggal ayah kerja"
"hiks.. ayah yama!!"
Tangan ayahnya ia hempaskan begitu saja. Kepalanya ia miringkan taruh di meja dengan tangan yang masih aktif mencoreti kertas gambarnya. Jangan lupakan air mata Jisa masih mengalir begitu deras
Sejujurnya Eunwoo tak tega, tapi urusan kali ini sangatlah penting untuk ia datangi
"jangan nangis dong. Nanti setelah ayah pulang, ayah bakal nurutin semua kemauan baby Ji deh"
Jisa tetap tak mengindahkan tawaran ayahnya barusan. Tangannya bergerak cepat menggambar garis abstrak dikertas, merasa kesal karena sang ayah akan meninggalkannya selama seminggu
Yang Jisa harapkan saat ini adalah ayahnya saja. Kemarin, ayahnya sudah berjanji mengambil cuti kerja selama 2 hari untuk mengajaknya jalan jalan ke kebun binatang
Tapi, janji itu diingkari. Hal itulah yang membuat Jisa kesal. Bagaimana pun, sebuah janji harus ditepati. Sekecil apapun janji harus ditepati
"baby Ji.. "
Cklek
Eunwoo menoleh, mendapati istrinya yang barusan membuka pintu dengan senyum manisnya "Eunwoo, biar aku yang mengajak Jisa berbicara. Kamu sarapan dulu sana"
Dengan berat hati, akhirnya Eunwoo berdiri dari duduknya meninggalkan sepasang ibu anak didalam kamar
Ia sadar, putrinya marah karena dirinya tak menepati janjinya kemarin untuk pergi ke kebun binatang bersama
Tapi karena keadaan saat ini, tak memungkinkan Eunwoo untuk menepati janjinya. Karena ada hal lain yang harus ia urus hari ini juga
