'My Bad Husband'
Jisoo, seorang ibu rumah tangga yang selalu tabah dan sabar menghadapi sifat dingin dan ketus suaminya, omongan yang keluar dari mulut suaminya mampu membuat dirinya terbiasa, walau tak menutup kemungkinan hati kecilnya merasa tersa...
Butik Sooyaa yang terdapat di daerah Busan hari ini sepi. Hal itu memang disengaja Eugene karena akan mendatangkan tamu spesial untuk Jisoo
Entahlah, Jisoo hanya mengangguk patuh ketika ibunya menyuruh datang kesini. Ia juga sejujurnya agak penasaran dengan tamu yang didatangkan ibunya
Apakah yang datang adalah aktor Jung Haein? Jika iya, bisa dipastikan Jisoo akan melompat kesenangan
Emm, tapi tidak mungkin. Jisoo masih keadaan hamil. Jika dia melompat, takut bayi bayinya akan lahir saat itu juga
Kringg
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mulutnya terbuka lebar mengetahui tamu yang datang. Mereka adalah Jennie, Lisa, Rose, dan Gyuri
Berdiri dari duduknya, Jisoo langsung memeluk mereka. Sejak kemarin ia bosan berada terus dirumah karena tak diperbolehkan keluar oleh ibunya
"eonnie, kabar lu baik kan?" tanya Lisa setelah mendapat giliran pelukan dari Jisoo. Ia menatap bumil satu ini dengan pandangan cemas
Lisa dan teman temannya sudah tau mengenai masalah Jisoo dengan suaminya, Eunwoo. Benar benar brengsek pikir mereka karena Eunwoo berani bermain dibelakang wanita yang memiliki hati selembut sutra
"emm! aku baik"
Kringg
Mereka semua menoleh, tepat disana muncul seorang pria yang membuat Jisoo menangis bahagia. Sudah lama mereka tidak bertemu. Maka tanpa mengulur waktu, Jisoo langsung memeluk badan orang itu
"Younghoon! aku merindukanmu" pria dengan wajah mirip Sehun ini hanya bisa tersenyum dan membalas pelukan kakak iparnya
Dari dulu, kakak iparnya ini selalu memeluk dirinya ketika bertemu "aku juga merindukanmu, noona. Kau semakin cantik"
Tak tau saja jika interaksi mereka disaksikan oleh keempat wanita lain yang terdiam dengan pikiran masing masing
"sabar ya Gyu" ujar Jennie menepuk pelan punggung Gyuri, berusaha memberi ketenangan
