03

80 9 0
                                    

"Eomma, Appa, Tae, ayo kita berangkat. Aku sudah siap."

___________________________________________

Suara Namjoon mengalihkan atensi Anggota keluarganya.

Mendengar ucapan sang putra Chanyeol lantas berdiri dari sofa.

"Baiklah, ayo kita berangkat!" Ujarnya.

Merekapun berlalu meninggalkan ruang tamu dan langsung berjalan menuju kendaraan yang sebelumnya sudah di siapkan di depan mansion, Tuan Kim memutuskan hanya membawa satu mobil dengan Namjoon yang mengemudi. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, merekapun sampai di tempat yang sudah di janjikan yaitu Paradise restaurant, salah satu cabang usaha yang dibuka Kim family.

Setelah turun dari mobil, mereka pun masuk dan segera menuju ke private room yang sudah mereka pesan sebelumnya. Dan ternyata Tuan dan Nona Shin sudah menunggu mereka di dalam.

"Ah tuan Kim, selamat datang." Sapa Tuan Shin setelah melihat keluarga Kim masuk, dan mengulurkan tangannya.

"Apa kalian menuggu lama tuan dan Nona Shin? Maaf kami sedikit terlambat karena kemacetan lalulintas." Ucap Chanyeol sambil menjabat uluran tangan dari lawan bicaranya.

"Tidak apa-apa tuan Kim, juga baru tiba beberapa saat lalu." Ucap tuan Shin sambil mempersilahkan keluarga Kim untuk duduk.

Mereka saling berbincang sambil menunggu hidangan yang telah mereka pesan sebelumnya tiba. Salah satu dari mereka menatap Namjoon dengan penuh puja, kalian tahu siapa itu? Ya, Shin Hana, putri dari tuan Shin. Tepat saat Namjoon masuk keruangan itu dia tidak dapat mengalihkan pandangannya dari putra sulung keluarga Kim. Hana langsung jatuh cinta padanya, pesona seorang Kim Namjoon memang tidak bisa diremehkan. Hana memang sudah membaca data diri Namjoon sebelumnya, dan menurutnya Namjoon lebih tampan dari pada yang di lihat di foto. Merasa dirinya diperhatikan, anak pertama dari Chanyeol dan Baekhyun menoleh pada Hana, hanya menoleh dengan tampang datar sambil mengangkat satu alisnya. Sedangkan Hana yang ditatap balik seperti itu oleh Namjoon dia langsung menunduk sambil tersenyum malu-malu. Sedangkan Namjoon yang melihat itu hanya mendengus dan kembali fokus pada pada perbincangan orang tuanya. Sedangkan Hana kembali pada kegiatan awalnya, "mari memandangi anak sulung tuan Kim".

Mereka berhenti berbincang saat pelayanan masuk untuk mengantarkan pesanan, setelah pelayan keluar mereka melanjutkan kembali pembahasan yang sempat tertunda tadi sambil menyantap hidangan yang telah disajikan.

Kemudian tuan Shin memulai pembicaraan kearah yang lebih serius, alasan kenapa mereka berkumpul malam ini.

"Tuan Kim, bagaimana dengan tawaran perjodohan yang saya ajukan untuk putra sulung anda?"

Namjoon yang mendengar itu lantas mengarahkan tatapannya pada sang ayah.

"Saya sudah membicarakan hal itu dengan anak saya, dan saya juga sudah membaca data diri putri anda melalui email yang anda kirimkan. Dan hasilnya anak saya Namjoon sudah menyetujui nya." Jawab tuan Kim sambil menatap serius kepada tuan Shin.

Sontak pernyataan itu membuat Hana dan sang ayah senang, karena mereka akan menjadi bagian dari keluarga Kim yang mana merupakan Konglomerat nomor 1 di Korea bahkan di dunia.

"Terimakasih tuan Kim, karena sudah menyetujui tawaran saya." Ucap tuan Shin merasa senang.

"Tapi tuan Shin, setelah pertunangan putra saya meminta tidak terlalu terburu-buru mengadakan acara pernikahan, karena dia ingin mengenal putri anda lebih dalam. Jadi bagaimana?" Tanya Chanyeol.

"Itu tidak masalah tuan Kim, pernikahan bisa diadakan dua atau 3 tahun setelahnya." Jawab tuan Shin setelah melihat sekilas anaknya.

"Baiklah kalau begitu kita sepakat."

"Terimakasih tuan Kim. Lalu kapan acara pertunangannya akan diadakan?" Tanya ayah dari Shin Hana itu.

"Bulan depan, bagaimana tuan nona Shin anda setuju?" Tanya Chanyeol pada Hana.

"Saya setuju tuan Kim." Jawab Hana malu-malu.

"Lalu bagaimana dengan mu Namjoon, apa kau setuju?" Kali ini Chanyeol bertanya pada anaknya.

"Aku ikut saja Appa." Jawab Namjoon santai sambil tersenyum sekilas pada ayahnya.

"Baiklah, bulan depan akan diadakan acara pertunangan antara putra saya Kim Namjoon dan dan putri anda Shin Hana." Final Chanyeol. Dan itu disambut antusias oleh tuan dan nona Shin.

"Semoga kalian selalu bahagia." Ucap Baekhyun sambil melihat anaknya dan Shin Hana.

Hana terlihat senang dengan keputusan itu, tapi tidak bagi Namjoon. Dia sama sekali tidak merasakan apapun, bahkan setelah melihat Hana secara langsung. Meskipun harus dia akui Hana cantik, tapi itu tidak cukup untuk membuat getaran di dadanya. Namjoon belum merasakan jatuh cinta pada Hana.

Acara makan malam itu berjalan dengan lancar, dan kini saatnya mereka untuk pulang ke rumah masing-masing. Mereka berlalu meninggalkan restoran menuju tempat parkir dan menghampiri kendaraan masing masing, setelah mengucapkan kata selamat jalan kedua keluarga tersebut memasuki mobil dan berlalu pergi. Setelah 30 menit keluarga Kim telah sampai di mansion nya, mereka masuk dan menuju ke ruang keluarga untuk sedikit berbincang sebelum ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

"Namjoon, apakah kamu puas dengan keputusan ini nak?" Tanya Baekhyun penuh perhatian pada anaknya itu.

"Namjoon puas Eomma, lagipula lagipula hanya pertunangan kan, dan acara pernikahan nya pun masih cukup lama. Dan itu cukup bagi Namjoon untuk menemukan orang yang Namjoon cintai." Ucap Namjoon bermaksud untuk menenangkan kegelisahan ibunya. Dia tau sang ibu tengah gelisah sejak mereka masih di restoran.

"Semoga keputusan kita tepat nak, dan semoga kamu menemukan cinta sejati mu." Ucap Baekhyun sambil mengelus Surai sang putra.

"Yasudah sekarang sebaiknya kita beristirahat, karena besok sudah mulai kembali beraktifitas di kantor." Ucap Chanyeol setelah melihat jam.

"Baiklah Appa Eomma kami ke kamar dulu." Ucap Taehyung berdiri menghampiri orang tuanya untuk memberikan kecupan selamat malam, begitu pula dengan Namjoon. Kedua orang tersebut berlalu meninggalkan kedua orangtuanya yang masih duduk di ruang keluarga.

"Chan, apa keputusan yang kita ambil ini tepat? Aku khawatir dengan Namjoon." Tanya Baekhyun, dia sangat khawatir pada putra sulungnya.

"Aku yakin ini tepat yeobo, dan aku merasa Namjoon sebentar lagi akan menemukan kebahagiaan nya, kita doakan yang terbaik untuk anak-anak kita yah." Ucap Chanyeol menenangkan sang istri sambil memeluknya.

"Semoga anak-anak kita selalu bahagia, dan Namjoon cepat menemukan kebahagiaannya." Ucap Baekhyun membalas pelukan sang suami.

"Yasudah mari ke kamar, kita istirahat hm." Ajak Chanyeol.

"Baiklah ayo."

Merekapun berlalu menuju kamar mereka.

___________________________________________

Sementara di suatu tempat 2 orang tengah tertawa jahat mengetahui rencana mereka berhasil.

"Rencana tahap pertama kita sudah berhasil, sekarang tinggal menunggu rencana selanjutnya." Ucap seseorang sambil menyeringai.

"Itu benar, aku akan membuat dia jatuh padaku. Setelah itu aku akan memanfaatkannya." Ucap seseorang yang lain sambil tertawa.

"Dasar keluarga bodoh, sangat mudah untuk dikelabui." Kemudian keduanya tergeletak lagi.

___________________________________________

"Yeobo, kapan anak kita akan pulang?"

"Sebentar lagi sayang, wisudanya akan diadakan beberapa bulan lagi, setelah itu dia akan langsung pulang, kau sabar yah."

"Tapi aku sangat merindukan nya."

"Aku mengerti sayang, bagaimana kalau besok kau telpon saja dia hm, sekarang kita harus tidur."

"Baiklah, selamat malam sayang."

"Selamat malam juga sweetyheart."





















Kim Sajangnim, Your MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang