Sudah lewat satu bulan sejak kepulangan Seokjin ke negara asalnya, kini ia bersama ke-4 temannya siapa lagi jika bukan Jungkook, Yoongi, dan Minki. Dan kini mereka sedang berkumpul di sebuah kafe.
"Jungkook-ah bagaimana rencana pertunangan mu?" Tanya Seokjin.
Ya, Pertemuan malam itu ketika keluarga dari kekasihnya datang ke mansion Jeon untuk memutuskan bagaimana kelanjutan hubungan antara kedua anak mereka, dan akhirnya keputusan pun diambil bahwa Taehyung dan Jungkook akan segera bertunangan.
"Semua masih dalam proses Hyung, lagipula acaranya masih sekitar 3 bulan lagi, tapi untuk cincin memang sudah di persiapkan dari sekarang." Jawab Jungkook menatap Hyung tertuanya.
"Kalau kau kapan akan menyusul bertunangan Minki?" Tanya Yoongi menoleh kan kepalanya kesamping dimana Minki duduk.
"Yak Hyung, jangan dulu tanya aku kapan bertunangan. Seharusnya kau tanya Seokjin Hyung, kapan dia akan memiliki kekasih." Ucap Minki dengan nada bercanda untuk menggoda Seokjin.
"Uhuk.. uhuk.." Mendengar ucapan Minki sontak membuat Seokjin tersedak minumannya.
"Yak, kenapa malah membahas ku.." ujar Seokjin kesal karena Minki merubah topik pembicaraan ke arah yang saat ini dia hindari. Bukan dia tidak ingin punya pasangan, tapi dia belum menemukan orang yang bisa membuatnya nyaman.
Jungkook, Yoongi, dan Minki sontak tertawa mendengar perkataan Seokjin, karena sungguh sangat menyenangkan bisa menggoda Hyung mereka.
Setelah puas menggoda sang Hyung, mereka berempat pun larut dalam obrolan random yang di penuhi oleh candaan Seokjin dan Jungkook, sementara Yoongi dan Minki mereka hanya tertawa terbahak melihat tingkah kedua teman nya itu.
"Oh iya, apa di perusahaan kalian sedang membuka lowongan pekerjaan?" Tanya Seokjin tiba-tiba dan mengubah topik pembicaraan, dia baru ingat bahwa dia harus mencari pekerjaan.
"Loh, memangnya ada apa Hyung?" Tanya Minki sedikit bingung, kenapa Hyung nya ini mencari pekerjaan sementara dia akan menjadi pewaris Kim.Corp., nantinya.
"Jadi begini......." Seokjin pun memutuskan untuk bercerita kepada para sahabatnya.
Flashback
Seokjin dan keluarganya sedang berkumpul di ruang keluarga seusai makan malam, semua berjalan dengan baik selama ia kembali ke rumahnya, tidak ada yang berubah, rumah dan suasananya masih sama. Hangat seperti yang dulu.
"Seokjin-ah ada yang Appa ingin bicarakan dengan mu."
Seokjin memandang ayahnya dengan tatapan bingung, karena jarang sekali ayahnya seperti ini.
"Memangnya ada apa Appa?" Tanya Seokjin masih dengan raut heran dan ingin tahunya.
"Begini, Appa dan Eomma sudah sepakat, sebelum kau memimpin perusahaan keluarga kelak, kau harus bekerja di perusahaan lain selain milik keluarga kita, dan membangun sebuah usaha kecil dari hasil kerja kerasmu sendiri. Bukanya kami tidak percaya pada mu, tapi kami ingin kamu belajar dari nol lagi, dan setelah tantangan mu berhasil, kau akan menempati posisimu yang seharusnya. Dan tentang identitas mu, kau tenang saja kami akan menyembunyikannya sampai kau diangkat menjadi Direktur utama perusahaan kita. Bagaimana?" Junmyeon menjelaskan dengan tenang agar anaknya mengerti dan tidak salah faham dengan dirinya dan juga sang isteri.
"Itu benar sayang, terserah kau mau jadi karyawan biasa, manager, atau pun sekertaris. Itu menjadi kepetusan mu, dan kami hanya akan mengawasi mu dari jauh. Kami juga sudah membicarakan ini dengan Appa Jeon dan Choi agar tidak memberikan perlakuan khusus kepadamu Jika kau diterima di perusahaan mereka." Minseok ikut menjelaskan pada Seokjin dengan lembut sambil mengelus puncak kepala sang putera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Sajangnim, Your Mine
RomanceMerebut tunangan orang lain apakah itu salah? Jelas saja itu sangat salah. Tapi saat dia tahu bahwa orang yang sedang disukainya tidak mencintai tunangannya itu ada setitik harapan untuk merebutnya. Akankah harapannya terwujud? ___________________...