(15+)
Berawal dari pindah ke apartemen dilantai lima,menolong laki laki disabilitas,hingga jatuh cinta kepada nya.Ga tau deh,baca aja(☞ ಠ_ಠ)☞
▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭
"Nee"semua nya menjawab serentak,ada laki laki kemarin duduk disamping kursi roda sambil memegangi lengannya.
Salah satu roda depan kursi roda itu lepas,dan alat pengendali otomatis nya rusak.
"Dia...kenapa?"tanya Nara sopan,melihat ke laki laki disabilitas itu.
"Ini nih,Junghwan tuh keseringan naek turun naek turun,padahal dia tuh sakit.Jadi tadi jatuh ngeglinding dari kursi roda ke tangga situ!!"jelas si ibu ibu dengan daster merah,terlihat khawatir.
"Kamu butuh apa bilang aja,daripada kamu susah naek turun tangga gini"si ibu ibu satu nya berbicara kepada laki laki yang dipanggil Junghwan itu.
"Tapi udah ga apa apa?atau ada yang bisa saya bantu?"ujar Nara tiba tiba saja.
Namun reaksi mereka mengejutkan.
"Nah,tolong ya,saya harus ngurus anak dirumah"ujar si ibu ibu pertama tadi,pergi kekamar nya disusul ibu ibu yang kedua.
"Saya harus jaga didepan,makasih ya mbak"ucap si pak satpam,turun.
Perempuan berbaju kerja itu hanya mengangguk kan kepala lalu ikut turun.
Nara melihat laki laki didepannya diam sambil terus memijat mijat lengan tangan kiri nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Nara punya P3K dikamar nya,tanpa berlama lama segera ke kamar laki laki tadi.
Duduk di kasur lantai dengan selimut menutupi kaki,laki laki itu mengolesi minyak pada lengannya tadi.
"Eh!kok berdarah?"Nara terkejut melihat jidat laki laki itu yang meneteskan darah dari balik rambutnya yang menutupi jidat.
"Maaf,lihat ya"Nara menyibak rambut laki laki itu.Melihat sebuah luka sobek di jidat nya yang menjadi sumber dari keluar nya darah.
Nara ambil tisu,alkohol,dan plester.Setelah membersihkan darah nya,lalu ditutup plester.
"Nama ku Nara,kamu?"ujar Nara membereskan kotak P3K nya.
"Junghwan"jawab laki laki itu,memperhatikan Nara,namun tangannya masih tetap memijat tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.