Beberapa hari lama nya Nara sibuk bekerja dan kuliah,tak pernah lagi berkunjung ke rumah Junghwan atau sekedar menyapa nya di depan kamar.
Terakhir kali juga Junghwan bilang untuk tak perlu lagi bertemu dengannya dan membantu nya.
Nara menuruti nya,walaupun dengan sangat jelas ia sering melihat orang lain sedang membantu Junghwan naik turun tangga.
Ia dengar Junghwan sebenarnya juga bekerja.Disebuah anak perusahaan milik ayah nya yang tak jauh dari apartemen.
Namun bekerja tanpa identitas ayah nya membuatnya digaji sesuai dengan karyawan pada umum nya.Walaupun dengan kepintarannya ia merebut posisi atasan pada tim kerja dari seorang teman kerja nya yang manusia normal.
Tampak miskin padahal asli nya anak orang kaya.Ia sengaja melepas diri dari orang tua nya,dan mulai hidup sendiri sejak keluar dari universitasnya.
***
Ada tugas kelompok bersama teman kuliah nya,Nara terpaksa lewat jalan yang tak biasa nya ia lewati.
Dia juga agak takut sebelumnya,hingga ia melihat ribut ribut didepan jalan.
Dua orang pria,mencoba untuk mengganggu seseorang dikursi roda yang dengan sangat hapal bisa Nara ketahui siapa dia.
Didorong kesana kemari,kedua nya tertawa,lalu meledek orang disabilitas diatas kursi roda nya.Ya Junghwan.
Junghwan mencoba menghentikan mereka sebisa mungkin,namun manusia dengan tubuh yang lengkap sering kali sombong dan memperlakukan yang kurang sempurna seakan mereka lebih sempurna.
/Gubrak
Kehilangan kendali setelah diputar putar dengan kasar,Junghwan terlempar dari kursi roda nya dan tersungkur ke jalanan.
Baru sepersekian detik kedua pria pengganggu itu tertawa,Nara langsung memukul mereka menggunakan ransel nya.
"Aduh naon sih neng?!"salah satu nya berbalik langsung marah.
(*Becanda ya,masa iya pake bahasa Sunda)
"Halo polisi,ini ada perampokan-"
Nara pura pura menelfon polisi untuk mengelabuhi mereka.
"Eh eh enggak,duh pergi aja kita pergi"pria yang memutar mutarkan kursi roda Junghwan seketika panik dan segera mengajak temannya pergi.
"Ini nih mereka lari ke arah jalan ***!!" Nara masih berpura pura,menunggu sampai mereka pergi.
Setelah yakin mereka pergi,Nara segera membantu Junghwan kembali naik ke kursi roda nya.
"Ga apa apa kan?"tanya Nara membantu membersihkan kemeja Junghwan yang sekarang robek dilengannya dan kotor dibeberapa sisi.
Sebaiknya segera pulang karena kawasan itu memang tak begitu aman untuk selarut ini.
***
"A ah"Junghwan tersentak saat telapak tangan dan lengannya yang terluka dibersihkan oleh Nara.
"Diem dulu"pelan pelan Nara membalutnya dengan perban.
Setelah itu menuju tumpukan pakaian dan mengambil sepasang pakaian.Memberikannya kepada Junghwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Neighbor
Acak(15+) Berawal dari pindah ke apartemen dilantai lima,menolong laki laki disabilitas,hingga jatuh cinta kepada nya.Ga tau deh,baca aja(☞ ಠ_ಠ)☞ ▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭⎼▭