Chapter Five

26 5 0
                                    

005. Aslan, you are wrong

Casey bersiap ke kampus setelah tadi menyelesaikan sarapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Casey bersiap ke kampus setelah tadi menyelesaikan sarapannya. Namun, pagi ini Casey ingin diantar oleh Janus, bukan Roland dan Carlos di mobil yang lain.

"Kenapa ingin diantar saya, Nona?" tanya Janus.

"Memang tidak boleh?" ucap Casey.

Janus hanya diam, dia kembali fokus ke jalanan di depan. Sedangkan Casey tengah menatap jadwal-jadwal yang telah disiapkan oleh Grandma. Terhitung ada lima acara dengan waktu lebih dari satu jam, Casey merasa seperti robot saja.

Saat sampai, Janus langsung mengantarkan Casey ke kelasnya. Sementara di fakultas lain Aslan terlihat kesal, mengingat kejadian kemarin yang menimpa kekasihnya.

Jika benar ini perbuatan Casey, maka Aslan akan melabrak gadis itu dan memarahi kedua bodyguardnya yang terlihat sok.

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

"Lo tahu si cewek kaya itu ambil kelas apaan hari ini?" tanya Aslan pada rekan Zea. Rekan club gosipnya.

"Musik," jawabnya.

"Oke." Aslan langsung pergi setelah mendapatkan jawaban.

Aslan mencari Casey ke kelas musik tapi malah tak ada. Dia pun menanyakannya ke beberapa orang yang ia temui, sampai akhirnya Aslam berhasil menemukan Casey di lorong dekat toilet. Dia langsung menarik Casey untuk bicara.

"Hey! What are you doing?" ucap Casey karena terkejut saat tangannya tiba-tiba ditarik oleh Aslan.

"Lo yang udah buat Zea ketakutan, kan? Ngaku lo!" tuduh Aslan dengan tatapan tajam.

Casey yang tak tahu apapun soal Zea hanya bisa menatap Aslan dengan raut wajah bingung.

"Kamu bicara apa? Saya gak ngerti," kata Casey.

"Saya, saya! Gak usah sok deh lo. Kemarin Zea hilang dan tiba-tiba pulang kayak orang ketakutan. Ini pasti perbuatan lo sama bodyguard lo itu, kan? Ngaku! Lo apain Zea!" sentak Aslan.

Casey yang sudah biasa mendapatkan perlakuan seperti ini hanya diam, meskipun Aslan berteriak ke wajahnya. Dia lalu menatap ke sekeliling dan menarik Aslan ke sebuah ruangan yang mana tak terdapat kamera CCTV.

"Ngapain sih?" heran Aslan dengan wajah kesal.

Sementara, Casey nampak sabar menghadapi Aslan. Dia berkata, "Denger ya, Tuan Aslan yang terhormat. Saya sama sekali tidak tahu apa yang terjadi sama Zea!"

Aslan menatap Casey dengan jengah. "Kemarin bodyguard lo ambil tas Zea, dan lo nyuruh mereka buat nyatet namanya. Maksud lo apa!" ucap Aslan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Ambitious Richest Girl | 2021Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang