Casey merasa hatinya telah mati. Namun, Aslan datang dan malah menghidupkannya kembali.
_________________________________________
Copyright by decantdra
Ditulis: Agustus, 2021
Selesai: ...?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa yang terjadi pada pipimu, Nona?" Arzu bertanya saat Casey memasuki ruang ganti.
"Nothing," jawab Casey dengan wajah datar, "cepat selesaikan pekerjaan ini, saya ada pertemuan setelah makan siang."
Arzu mengangguk patuh, kemudian segera merias wajah Casey dan memberinya baju ganti yang disediakan untuk pemotretan.
Selama pemotretan pikiran Casey tak fokus, dia terus memikirkan Grandma yang menyuruh orangnya untuk melakukan sesuatu pada Zea. Namun, Casey berpikir; untuk apa memikirkan gadis itu? Mau apa pun terjadi padanya, Casey tak perlu peduli.
"Casey, look at here." Seorang Fotografer mengarahkan dirinya.
"Butuh berapa foto lagi?" tanya Arzu pada asisten fotografer.
"A few more, kami sudah lama gak pakai Casey sebagai model. Jadi, biarkan kami menikmati waktu bersama Casey," ujar sang asisten dengan gerak-gerik mencurigakan.
Arzu langsung menatap tak suka. "Nona Casey di sini untuk bekerja, jadi bersikaplah profesional!" tegurnya.
Asisten itu tak menjawab dan malah mengalihkan pandangannya dari Arzu. Sementara, Casey yang sudah lelah dan lapar kemudian menyuruh mereka menghentikan pemotretan ini.
"Saya rasa kalian sudah mengambil banyak foto," kata Casey, "saya ingin ini selesai." Setelahnya pergi ke ruang ganti tanpa menunggu jawaban dari mereka semua.
Arzu langsung menyusul Casey dan memberi tatapan meledek. Sementara, kru di sana hanya bisa menatap tanpa bisa protes. Karena beginilah kalau bekerja dengan Casey; dia sesukanya.
Namun, karena pihak sponsor membutuhkan Casey sebagai model, jadi mereka menerima konsekuensinya. Gadis itu sudah mau jadi modelnya saja mereka bersyukur, karena tidak mudah membujuk seorang Nadine Cassandra Rivers; dia memiliki uang.
"Lain kali saya tidak mau menerima tawaran mereka lagi," ucap Arzu sembari memberikan minum pada Casey.
"Kenapa? Katamu ini bagus." Casey meminum airnya sedikit, kemudian beranjak untuk mengganti baju.
"Tatapan mereka tidak sopan pada Nona. Saya tidak suka," adu Arzu.
Sebelum masuk ke ruang ganti, Casey menatap Arzu dengan tanpa ekspresi. "Just ignorethem," ujarnya.
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
"Nona mau makan siang di mana?" tanya Janus.
"Belikan saya makanan cepat saji, perjalanan menuju tempat meeting masih agak jauh, ‘kan?" jawab Casey.
"Tapi, Nyonya melarang Nona untuk makan itu," peringat Janus.
