Author POV
Setelah selesai dengan acara pembagian posisi, seluruh peserta kembali ke kamar mereka begitupun dengan Syctha dan kawannya.
Dalam perjalanan, Syctha pamit kepada kedua temannya. Ijin pamit menjenguk Bam. Setelahnya mereka berpisah.
Kini Sytcha berada tepat di depan kamar kakanya itu, tapi ia terlihat enggan mengetuk pintu.
'Duh pawangnya galak cok, gimana ini ya...' Batin gusar Syctha. 'Eh tapi kalau gw nunjukkin muka, bisalah ya,'
Setelah beragumen sendiri di dalam hati, Sytcha pun membuka tudung jubahnya dan mengetuk pintu lalu menunggu.
Pintu terbuka dan pemandangan pertama adalah Khun A.A.
"A-ah, halo tuan. Saya ingin menjenguk Kak Bam," ujar Syctha gugup melihat wajah curigaan Khun.
"Kak Bam? Ah, kamu kembarannya ya... Ya masuk saja," ujar Khun mempersilahkan Syctha masuk.
Syctha segera langsung duduk di samping kasur Bam. Wajah sendu dipaparkannya. "Huff, kakak bodoh sekali. Seharusnya cuek saja sama si sampah," gumam Syctha sambil mengelus-elus kepala kakaknya. Beruntung gumamannya tidak terdengar oleh Khun.
"Ano tuan... Apakah beberapa waktu lalu, si sam- maksudku Kak Rachel datang kemari?" Tanya Syctha menoleh ke arah Khun.
Khun yang mendengarnya terkejut, "Kau tau ada Rachel disini?"
Syctha tersenyum sinis mendengarnya, "Tentu saja tau, Kak Bam terluka gara-gara dia."
"Jadi apa yang dibicarakannya? Apa suruh merahasiakan keberadaanya?" Ucap Syctha.
Khun yang mendengarnya sekali lagi terkejut, dia tidak menyangka bahwa Syctha mengetahui hal itu.
"Bagaimana kau tau?" Tanya Khun penuh keheranan.
"Aaahh!! Sudah kuduga! Memang itulah sifat Kak Rachel." Ujar Syctha menatap malas."Pasti karena takut Kak Bam membawanya pergi lagi. Kak Rachel sangat ingin melihat bintang." Lanjut Syctha menatap serius Khun.
"Jadi apa dia menjenguk Kak Bam?" Tanya Syctha sekali lagi.
Khun yang sedikit ragu dengan Syctha, akhirnya menceritakan tentang kunjungan Rachel beberapa hari lalu. Syctha yang mendengarnya hanya mengangguk-angguk.
'Persis seperti dikomiknya dan bagian aku sering pingsan juga dibuat dramatis. Hoho hebat,' batin Syctha agak bangga.
"Ya sudah, rahasiakan saja keberadaannya. Toh nanti Kak Bam mendapat keuntungannya sendiri..." Ujar Syctha kembali melihat kondisi kakaknya.
"Apa kau tidak ingin bertemu dengan Rachel?" Khun bertanya masih sambil menatap Sytcha.
"Untuk apa? Tidak ada alasan untuk bertemu seorang penakut," Syctha memangku kepalanya dengan kedua tangannya di atas kasur.
"Selanjutnya biar aku saja yang menjaga Kak Bam. Tuan bersantai saja di kamar anda," lanjut Syctha.
Khun menggeleng, tanda dia menolak tawaran itu. "Aku mengawasi Bam saja, siapa tau dia terbangun."
'Ck dasar, sudah mau bucin ya?' Batin Syctha yang akhirnya tertidur bersama dengan Bam.
⚜﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎⚜
Dua hari kemudian...
"Ini waktunya Kak Bam bangun! Jadi pergi dari kamarku kalian para lelaki!!"
Kini dikamar Syctha sedang ramai dengan kunjungan timnya. Alvaro bermain game di HP milik Syctha dan Kalis sedang mengeksplor isi tas ajaibnya. Membiarkan barangnya tercecer dilantai.
![](https://img.wattpad.com/cover/283370483-288-k306130.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes! I'm the twin sister [Tower of God]
FanfictionAku bocah nolep yang mati karena kesalahan rekan malaikat! Huh! Aku akan minta kompensasi yang banyak! Dan bersenang-senang dengan kakak kembarku~ HATI-HATI BANYAK TYPO !! Karakter dan alur cerita TOG itu milik SIU Saya hanya meminjam karakternya da...