Sychta POV
Masih di tempat yang penuh dengan warna putih. Menunggu sang guru kembali dari tugasnya. Gadis yang menunggu, ya aku Sychta. Tiduran sambil mengingat kejadian sebelum malaikat itu menjadi guruku.
Flashback on
Sumpah??!! Ditinggal beneran gww!! Nyebelin, dia malaikat yang berdosa. Sembarangan ninggalin anak kecil!
Tak lama, sang malaikat kembali ke tempat Sychta berada. "Oh masih hidup ya."
????
MASIH HIDUP???? APA DIA MENGIRA HANYA DITINGGAL SEBENTAR GW AKAN MATI??
"Oh benar, dimensi waktunya berbeda," ujar malaikat itu menatap ejek ku???
Aku yang melihatnya menatap sewot sosok putih bersayap di depan. "Apa maksudnya??"
"Oh ya... Tadi aku ke dunia atas sana, mungkin sekitar 6 abad disana sebelum aku ingat bahwa aku memiliki tugas terlupakan disini," jelas malaikat tersebut, lagi tersenyum ejek kearahku.
"MAAF YA MALAIKAT, DAYA TANGKAP SAYA RENDAH. Jelaskan lebih detail lagi," awalnya teriak namun melembut di akhir kalimat. Gak ada air disini, gak bisa minum. Kalau haus, bahaya."1 detik disini, sama aja 10 tahun di dunia atas. Paham bolot?" loh kok sewot? "Sebenarnya aku sengaja sih melupakanya, tapi gak enak nanti malah ada tulang belulang disini. Jadi kotor, ya udah deh aku mainin perbedaan waktunya."
"HAH?! Aasjfhfdhajgfkjas teganya kamu malaikat! Bisa-bisanya anda sengaja?! " Ah gak tau lagi deh sama malaikat satu ini.
"Jangan berisik dan bersikaplah sopan. Manusia jelek sepertimu harus sadar diri. Jelek jelek jelek jelek jelek jelek jelek jelek jelek jelek jelek..."
"Sttooppp, oke kulakukan Tuan malaikat," ujarku menahan kesal. Cih, tidak asik.
Malaikat itu menyeringai setelah aku menyetujuinya. Heii sepertinya dia iblis!
"He'em, 5 permintaan lagi. Cepatlah sial, aku sedang liburan." Apakah aku harus bersikap sopan di depan malaikat br*ngs*k ini???
"Ha ha, ha ha." Ini tawa paksaan. "Yasudah, karena anda sedang liburan saya akan mempercepat situasi ini. Sebelumnya saya minta maaf karena tidak bersikap sopan kepada saya... Maksudnya kepada anda. Saya bersoda eh maksudnya saya berdosa. Oleh karena itu, maka perjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena- eh maaf! Maksud saya adalah oleh karena itu saya akan mempercepat diri untuk mengatakan permintaan saya. Sekali lag-"
"STOP! HADUH NIH MANUSIA GW GEPREK ENAK KALI YA. TO THE POINT AJA WWOIIIII!" Heleh heleh, basa basi dulu napa ah, gak asik nih.
"1. Walau saya makan banyak, saya tetap kurus!!"
"2. UANG! Uang saya tak terbatas jumlahnya! Saya harus rakus kali ini, saya gak mau jadi miskin! Saya mau bisa foya-foya dengan teman dan keluarga kalau punya! Karena mata uang di dunia Tower of God adalah point. Maka dari itu point saya unlimited! Uang bukanlah segalanya, tapi segalanya membutuhkan uang!"
"3. Saya minta handphone! HP! Yang berisi seluruh informasi penting, infomasi rahasia, informasi besar, informasi kecil, maupun informasi yang sangat disembunyikan dari dunia Tower of God. Dan juga di handphone, saya masih bisa bermain game yang berasal dari bumi! Itu satu paket, no kecot no bacot. SATU PAKET."
"4. Santet! Aku mau bisa menyantet orang-orang yang kubenci. Apalagi si bintik sampah itu! Biar dia nanti berak sambil keluarin paku atau muntah siput. Hehehehehe..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes! I'm the twin sister [Tower of God]
FanfictionAku bocah nolep yang mati karena kesalahan rekan malaikat! Huh! Aku akan minta kompensasi yang banyak! Dan bersenang-senang dengan kakak kembarku~ HATI-HATI BANYAK TYPO !! Karakter dan alur cerita TOG itu milik SIU Saya hanya meminjam karakternya da...